Ventilasi hidrotermal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 1:
{{topik habitat samudera|image=[[Berkas:Champagne vent white smokers.jpg|250px]]|caption=Asap putih mengeluarkan cairan yang kaya akan barium, kalsium, silikon and karbon dioksida di ventilasi ''Champagne'', Barat laut gunung api Eifuku, [[Marianas Trench Marine National Monument]]}}
'''Ventilasi hidrotermal''' ({{lang-en|hydrothermal vents}}) adalah retakan di permukaan [[planet]] yang secara [[geotermal]] memanaskan [[perairan]]. Ventilasi hidrotermal biasa ditemukan di dekat daerah yang aktif secara [[vulkanik]], area di mana [[Lempeng tektonik]] bergerak. Fitur ini ditemukan di [[Punggung tengah samudra|punggung tengah samudera]] (kedalaman 3000 meter) namun ada juga yang berada di laut dangkal. Rentang suhu lubang berkisar 5-100 °C, Pancaran asap hitam panasnya berkisar 250-400 °C, sedang suhu sekitar lubang berkisar 8-35 °C. Ekosistem ventilasi hidrotermal memiliki produktivitas yang cukup tinggi karena adanya aktivitas kemosintesis bakteri yang hidup bersimbiosis dengan cacing tabung ''Riftia pachyptila''. [[Karbohidrat]] yang dihasilkan bakteri berfungsi bagi hewan agar dapat hidup di lingkungan yang ekstrem suhunya, Kemosintesis yang dilakukan memanfaatkan H<sub>2</sub>S yang tersedia melimpah dari lubang dengan [[Persamaan reaksi|persamaan kimia]]:<ref>{{Cite web |url=http://blogs.unpad.ac.id/ronasandro/2012/10/31/hydrothermal-vents-deep-oceanic-hotsprings/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-02-10 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305165754/http://blogs.unpad.ac.id/ronasandro/2012/10/31/hydrothermal-vents-deep-oceanic-hotsprings/ |dead-url=yes }}</ref>
CO<sub>2</sub> + 2H<sub>2</sub>S —> (CH<sub>2</sub>O) + H<sub>2</sub>O + 2S
Ventilasi hidrotermal biasa ditemukan di bumi karena bumi secara geologis cukup aktif dan perairan berada di atasnya. Di daratan, Ventilasi hidrotermal dapat berupa [[fumarol]], [[mata air panas]], dan [[geiser]]. Di bawah laut, ventilasi hidrotermal biasa disebut [[asap hitam]]. Di sebagian besar laut dalam, area sekitar ventilasi hidrotermal secara biologis sangatlah subur bagi kehidupan sekitarnya dan menjadi tuan rumah bagi berbagai [[makhluk hidup]] yang memanfaatkan bahan kimia terlarut dari ventilasi ini. Archaea kemosintesis membentuk dasar [[rantai makanan]], mendukung berbagai organisme seperti [[cacing]] (tabung) raksasa, [[udang]], dan juga [[kerang]].
== Referensi ==
|