Semen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 8:
Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal [[bangunan]], tentu kerap mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil, berdirilah bangunan fenomenal, seperti [[Candi Borobudur]] atau [[Candi Prambanan]] di [[Indonesia]] ataupun jembatan di [[Cina]] yang menurut legenda menggunakan ketan sebagai perekat. Ataupun menggunakan [[aspal]] alam sebagaimana peradaban di [[Mohenjo-daro]] dan [[Harappa]] di [[India]] ataupun bangunan kuno yang dijumpai di [[Pulau Buton]].
Benar atau tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya fungsi semen sejak zaman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran [[batu kapur]] dan [[abu
[[Berkas:BlueCircleSouthernCementBerrimaNSW.JPG|200px|jmpl|Pabrik semen di Australia.]]
|