Abdullah Said: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
Baris 36:
Di awal perintisan Pesantren Hidayatullah yang berada di atas lahan wakaf itu berdiri masjid, gedung sekolah, aula pertemuan, kantor, guest house, perumahan warga, juga dilengkapi sarana umum serta lingkungan hijau yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak asri.
Tak heran bila pada tahun 1984, Presiden Soeharto menganugerahkan [[Kalpataru (penghargaan)|Kalpataru]] kepada Ust. Abdullah Said karena beliau dinilai mampu mengubah kawasan kritis di Gunung Tembak menjadi lingkungan pesantren yang hijau dan asri.<ref>{{Cite web|title=Profil Pendiri Hidayatullah KH Abdullah Said, Peraih Kalpataru Era Soeharto|url=http://www.nasional.news/2020/05/profil-pendiri-hidayatullah-kh-abdullah-peraih-anugerah-kalpataru-era-soeharto.html|language=id|access-date=2021-10-08|archive-date=2021-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210418205908/https://www.nasional.news/2020/05/profil-pendiri-hidayatullah-kh-abdullah-peraih-anugerah-kalpataru-era-soeharto.html|dead-url=yes}}</ref> Di tengah lokasi pesantren terdapat danau buatan yang tidak pernah kering meski berada di musim kemarau.
Ada yang menarik dalam rangkaian penganugerahan Kalpataru itu. Ketika Menteri Negara KLH Emil Salim menyelenggarakan jamuan buka puasa guna menghormati para penerima anugerah Kalpataru, salah seorang dari penerima anugerah itu tampil memberikan sambutan.<ref name=":0" />
|