Batalyon Infanteri 743: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Komando3112 (bicara | kontrib) →Daftar Komandan: Penambahan riwayat penjabat danyonif Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 43:
== Markas Peninggalan Kolonial Belanda ==
Markas/Kesatrian/Pangkalan Yonif 743/PSY, khususnya Markas Komando Batalyon (Makoyon) dan Kompi Markas (Kima) yang berada di ibu kota [[Provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Kupang]], menempati bangunan peninggalan kolonial Belanda, yang didirikan pada tahun 1683 oleh Jendral Van Der Broeck. Menurut cerita, tempat itu sebelumnya digunakan [[Belanda]] sebagai markas militer untuk menempatkan logistik pasukannya, sekaligus sebagai kamp tawanan. Di area markas Yonif 743/PSY ini, selain terdapat prasasti juga ada gua atau lorong bawah tanah menuju laut, yang berada persis di belakang markas. Dari dulu hingga sekarang, markas satuan tempur TNI Angkatan Darat ini populer di masyarakat dengan sebutan “Asrama Benteng”.
==Daftar Komandan==
* Letkol Inf Suyitno, S.I.P. (2010)
* Letkol Inf Djone Ricky Lumintang, S.Sos. (2011)
* Letkol Inf Pinsensius Manik, S.I.P.(2012)
* Letkol Inf Budi Prasetyo, S.I.P. (2013)
* Letkol Inf Fierman Sjafirial Agustus, S.I.P. (2014)
* Letkol Inf Agus Setiandar (2015)
* Letkol Inf Si Made Rai Edi Astawa, S.Sos., M.P.M. (2016)
* Letkol Inf Putu Tangkas Wiratawan, S.I.P. (2018)
* Letkol Inf Andi Lulianto, S.I.P. (2020-sekarang)
== Referensi ==
{{Reflist}}
|