Bahasa Sunda Cilacap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
||
Baris 6:
Berdasarkan cerita lisan (foklor) diketahui bahwa penduduk atau masyarakat Sunda yang tinggal di wilayah Dayeuhluhur, Kecamatan Cilacap berasal dari daerah Banjar, Tasik, atau Ciamis. Kenyataan bahwa sebagian penduduk Kabupaten Cilacap bertutur dalam bahasa Sunda terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan [[Jawa Barat]], seperti [[Dayeuhluhur, Cilacap|Dayeuhluhur]], [[Wanareja, Cilacap|Wanareja]], [[Kedungreja, Cilacap|Kedungreja]], [[Patimuan, Cilacap|Patimuan]], [[Majenang, Cilacap|Majenang]], [[Cimanggu, Cilacap|Cimanggu]], dan [[Karangpucung, Cilacap|Karangpucung]] menunjukkan bahwa pada masa lalu wilayah barat daerah ini merupakan bagian dari wilayah Sunda.
Secara geografis Kecamatan Dayeuhluhur terletak di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan ini berbatasan dengan daerah: di sebelah utara wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Kuningan Jawa Barat (berbahasa Sunda), di sebelah timur dengan Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap (berbahasa Sunda dan Jawa), sebelah selatan dengan Kecamatan Langensari Kota Banjar, Jawa Barat (berbahasa Sunda), dan sebelah barat dengan Kabupaten Ciamis Jawa Barat (berbahasa Sunda). Penduduk di daerah ini merupakan penduduk asli yang tinggal di dataran tinggi dan mata pencahariannya bertani dan berladang. Mereka sangat memegang teguh budaya Sunda dan bahasa yang digunakan untuk ber- komunikasi sehari-harinya adalah bahasa Sunda kendati di sekelilingnya hidup budaya Jawa. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Cilacap, khususnya di Kecamatan Dayeuhluhur dan Banjar Patroman merupakan wilayah perbatasan. Di perbatasan kedua kabupaten itu, budaya masyarakat sudah masuk ke ranah Sunda atau Priangan Timur. Dari sisi bahasa pergaulan, misalnya, mereka tidak lagi meng- gunakan bahasa Jawa, melainkan bahasa Sunda. Kondisi itu dijumpai di wilayah Cilacap bagian barat, antara lain, meliputi Kecamatan Dayeuhluhur, Patimuan, Wanareja, Kedungreja, Sidareja, Karangpucung, Cimanggu, dan Gandrungmangu. Terutama di Dayeuh- luhur dan Patimuan, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjarpatroman (Jawa Barat), tidak hanya budayanya yang menginduk ke Sunda, tetapi juga aktivitas perekonomian, sosial, jasa, transportasi, dan pendidikannya menginduk ke provinsi tetangga itu.[https://media.neliti.com/media/publications/41599-none-f2d50ccb.pdf]
|