Ilmu keolahragaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 96:
* Ahli nutrisi olahraga. Profesi ahli nutrisi olahraga merupakan salah satu profesi yang agak khusus karena berfokus pada dunia keatletan, yakni bekejra bersama dengan atlet elit dan tim olahraga profesional atau dengan masyarakat yang menggeluti olahraga untuk membantu mereka mencapai kinerja individu atau tujuan kesehatan mereka. Objek dari profesi ini ialah bekerja dengan atlet atau dengan publik. Profesi ini mengurusi mencakup membuat, menyampaikan, dan mengevaluasi program diet, menilai komposisi tubuh atau melakukan analisis nutrisi untuk mendorong pelaku olahraga yang menjadi kliennya itu memilih makanan yang lebih sehat untuk memberi manfaat bagi kinerja dan tujuan jangka panjang tujuan mereka berolahraga. Artinya bahwa dibutuhkan semangat untuk memotivasi dan menyesuaikan keterampilan serta pelayanan bagi setiap individu, dan mampu memberikan saran, referensi, dan rencana spesial sehingga tidak membebani para pelaku olahraga.
* Terapis olahraga. Profesi terapis olahraga mungkin terdengar asing, karena memang fokusnya kepada pengetahuan dan keterampilan klinis untuk menjadikan para pelaku olahraga percaya diri dan efektif dalam mencegah, menilai, merawat, dan merehabilitasi cedera mereka masing-masing. Profesi ini berkutat dalam masalah cedera dan bagaimana pelaku olahraga bisa sembuh secara maksimal dan mengubah akibat cederanya. Seorang terapis olahraga biasanya bekerja di lembaga olahraga profesional, semi-profesional, atau amatir, dan membuka praktik pribadi dalam sebuah klinik cedera olahraga.
Sebagaimana profesi keahlian pada umumnya, dalam ilmu keolahragaan profesi-profesi tersebut didukung dengan karakteristik seorang yang memiliki semangat profesionalitas. Antara lain:
* Terpercaya. Profesional keolahragaan dapat diandalkan dan menjaga komitmen. Bahkan bersedia melakukan apa yang katakan dan tidak terlalu menjanjikan. Ketepatan waktu adalah aspek kunci dari karakteristik profesional ini.
* Perilaku etis. Mewujudkan profesionalisme juga berarti berkomitmen untuk melakukan hal yang benar. Kejujuran, keterbukaan, dan ketulusan adalah semua karakteristik perilaku etis seorang ahli keolahragaan. Banyak organisasi memasukkan komitmen terhadap perilaku etis dalam kode etik yang mengatur. Profesional dapat mengadopsi kode etik pribadi dan membuat komitmen yang sama secara individu.
* Akuntabel. Seorang profesional bertanggung jawab atas kesalahan apa pun yang mereka buat dan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk menyelesaikan konsekuensi apa pun dari kesalahan. Mereka bertanggung jawab dan mengharapkan akuntabilitas dari orang lain.
* Bahasa profesional. Orang-orang yang berperilaku profesional dalam bidang keolahragaan memantau setiap area perilaku, termasuk cara berbicara. Bahkan, mengurangi penggunaan bahasa gaul dan menghindari penggunaan bahasa yang tidak pantas di tempat kerja.
* Fokus. Seorang profesional keolahragaan jelas tentang tujuan dan memahami apa yang harus dicapai dan memiliki strategi untuk mencapainya sehingga tahu bagaimana untuk tetap fokus pada pekerjaan dan juga untuk mempertahankan produktivitas.
* Komunikator yang kuat. Seorang profesional dalam bidang olahraga memiliki keterampilan komunikasi yang kuat. Artinya bahwa pesan yang disampaikan kepada objek bicaranya tidak hanya disampaikan secara efektif dan efisien tetapi juga dapat menarik perhatian secara aktif sehingga mendengarkan dan memahami pesan yang disampaikan.
* Memiliki keterampilan lunak. Keterampilan dasar adalah atribut pribadi yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Keterampilan lunak mencakup hal-hal seperti kepemimpinan, pemikiran kritis, kerja tim, dan keterampilan orang.
== Referensi ==
|