Awal mula invasi Ukraina oleh Rusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
||
Baris 160:
}}
'''Krisis Rusia-Ukraina 2021–2022 ''' adalah konfrontasi militer yang sedang berlangsung dan krisis internasional antara [[Rusia]] dan [[Ukraina]] yang dimulai pada [[3 Maret]] [[2021]], dan meningkat pada akhir 2021, ketika [[NATO]] menolak "
==Latar belakang==
Setelah pembubaran [[Uni Soviet]] pada tahun 1991, Ukraina dan Rusia terus mempertahankan hubungan dekat
Meskipun menjadi negara merdeka yang diakui sejak tahun 1991, sebagai bekas republik konstituen Uni Soviet, Ukraina
Setelah berminggu-minggu protes sebagai bagian dari gerakan Euromaidan (2013–2014), Presiden Ukraina pro-Rusia [[Viktor Yanukovych]] dan para pemimpin oposisi parlementer Ukraina pada 21 Februari 2014 menandatangani kesepakatan penyelesaian yang menyerukan pemilihan awal. Keesokan harinya, Yanukovych melarikan diri dari Kyiv menjelang pemungutan suara tentang pemakzulan yang melucuti kekuasaannya sebagai presiden. Para pemimpin wilayah timur Ukraina yang berbahasa Rusia menyatakan kesetiaan yang berkelanjutan kepada Yanukovych, menyebabkan kerusuhan pro-Rusia 2014 di Ukraina
Pada 14 September 2020, Presiden Ukraina [[Volodymyr Zelensky|Volodymyr Zelenskyy]] menyetujui Strategi Keamanan Nasional baru Ukraina, "yang menyediakan pengembangan kemitraan khusus dengan NATO dengan tujuan keanggotaan di NATO." Pada tanggal 24 Maret 2021, Zelenskyy menandatangani ''Dekrit No. 117/2021'' yang menyetujui "strategi de-okupasi dan reintegrasi wilayah
Rusia telah mengatakan bahwa kemungkinan aksesi Ukraina ke NATO dan perluasan NATO secara umum mengancam keamanan nasionalnya. Pada gilirannya, Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya yang bertetangga dengan Rusia menuduh Putin berusaha memulihkan [[Kekaisaran Rusia]] / [[Uni Soviet]] dan mengejar kebijakan militeristik yang
Baris 179:
==Invasi Rusia ke Ukraina 2022==
{{Utama|Invasi Rusia ke Ukraina 2022}}
Pada [[24 Februari]] [[2022]], [[Rusia]] melancarkan invasi ke [[Ukraina]]. Kampanye dimulai setelah penumpukan kekuatan militer yang berkepanjangan, pengakuan Rusia atas [[Republik Rakyat Donetsk]] dan [[Republik Rakyat Lugansk]] yang diproklamasikan secara sepihak pada hari-hari sebelum invasi, diikuti oleh masuknya Angkatan Bersenjata Rusia ke wilayah [[Donbas]] di Ukraina Timur pada 21 Februari 2022.
Pada pukul 6:00 waktu Moskwa (UTC+3), Presiden [[Vladimir Putin]] mengumumkan operasi militer dengan tujuan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina"; beberapa menit kemudian, serangan rudal dimulai di berbagai lokasi di seluruh negeri, termasuk di dekat ibu kota [[Kiev]]. Layanan Perbatasan Ukraina menyatakan bahwa perbatasannya dengan Rusia dan [[Belarusia]] diserang.<ref>{{Cite web|last=CNN|first=By <a href="/profiles/jessie-yeung">Jessie Yeung</a>, Adam Renton, Rob Picheta, Ed Upright, <a href="/profiles/aditi-sandal">Aditi Sangal</a>, <a href="/profiles/adrienne-vogt">Adrienne Vogt</a>, Melissa Macaya and Maureen Chowdhury|date=2022-02-23|title=Russian military vehicles enter Ukraine from Crimea|url=https://edition.cnn.com/europe/live-news/ukraine-russia-news-02-23-22/h_ec5f24d5accb8f8503aabdc63e3fd22d|website=CNN|language=en|access-date=2022-02-24}}</ref><ref>{{Cite web|title=���������� ������������ �������� �� ����� ������� �� ������� ������ � ����������|url=https://www.interfax.ru/world/824058|website=Interfax.ru|language=ru|access-date=2022-02-24}}</ref>
== Catatan ==
|