Tokyo Verdy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
LEGENDA PERI BULAN
{{Infobox football club
 
| clubname = Toko Verdy FC <br />東京ヴェルディ
Oleh Mila Nurhida
| image =
 
[[Berkas:Tokyo Verdy.svg|jmpl]]
Wulan adalah seorang gadis desa yang miskin. Wajahnya agak suram, sebab ia menderita penyakit kulit di wajahnya. Orang-orang desa sering takut jika berpapasan denganya. Wulan akhirnya selalu menggunakan cadar.
| mascot =
 
[[Berkas:Icon verdy-mascot whole.gz.svg|jmpl]]
Pada suatu malam, Wulan bermimpi bertemu dengan pangeran Rangga. Putra Raja itu terkenal dengan keramahannya dan ketampanannya. Wulan ingin berkenalan dengannya. Ia pun makin sering memimpikan Pangeran Rangga.
| fullname = Toko Verdy 1969 Football Club
 
| nickname = Verdy
 
| founded = 1969, as ''Yomiuri FC''<ref name="VerdyFIFA">{{cite web |url=http://www.fifa.com/classicfootball/clubs/club=1884127/index.html |title=FIFA Classic Clubs - Tokyo Verdy 1969 |publisher=[[FIFA]].com |accessdate= |archive-date=2009-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091001221007/http://www.fifa.com/classicfootball/clubs/club%3D1884127/index.html |dead-url=yes }}</ref>
“Sudahlah, Wulan! Buang jauh-jauh mimpimu itu!“ kata Ibu Wulan, ketika melihat anaknya termangu di depan jendela kamar. “Ibu tidak bermaksud menyakiti hatimu. Kamu boleh menyukai siapa saja. Tapi Ibu tidak ingin akhirnya kamu kecewa,“ tutur Ibu Wulan lembut.
| ground = [[Ajinomoto Stadium | Ajinomoto (Merk Micin)]]<br />[[Chōfu, Tokyo]]
 
| capacity = 49,970
Sebenarnya Wulan juga sadar. Mimpinya terlalu tinggi. Orang-orang desa saja takut melihatnya, apalagi pangeran Rangga. Pikir Wulan.
| owner=Tokyo Verdy Holdings
 
| chairman = Yasuo Shimada
Pada suatu malam, Wulan melihat pemandangan alam yang sangat indah. Bulan bersinar terang di langit. Cahayanya lembut keemasan. Di sekitarnya, tampak bintang-bintang yang berkelap-kelip. Malam itu begitu cerah.
| manager = [[Hideki Nagai]]
 
| league = [[J2 League]]
“Sungguh cantik!“ gumam Wulan. Matanya takjub memandang ke arah bulan.
| season = 2021
Tiba-tiba saja Wulan teringat pada sebuah dongeng tentang Dewi Bulan. Dewi itu tinggal di bulan. Ia sangat cantik dan baik hati. Ia sering turun ke bumi untuk menolong orang-orang yang kesusahan. Di desa Wulan, setiap ibu yang ingin mempunyai anak perempuan, selalu berharap anaknya seperti Dewi Bulan.
| position = 12th
 
| website = http://www.verdy.co.jp
Dulu, ketika Wulan masih kecil, wajahnya pun secantik Dewi Bulan, menurut Ibu Wulan.
| current = 2022 J2 League
“Aku ingin memohon kepada Dewi Bulan agar aku bisa canti lagi seperti dulu. Tapi…, ah.., mana mungkin! Itu pasti hanya dongeng!” wulan segera menepis harapannya. Setelah puas menatap bulan, Wulan menutup rapat jendela kamarnya. Ia beranjak untuk tidur dengan hati sedih.
|pattern_la1= _Tokyo Verdy1969 2021 HOME FP
 
|pattern_b1= _Tokyo Verdy1969 2021 HOME FP
Wulan adalah gadis yang baik. Hatinya lembut dan suka menolong orang lain. Suatu sore, Wulan bersiap-siap pergi mengantarkan makanan untuk seorang nenek yang sedang sakit. Meski rumah nenek itu cukup jauh, Wulan rela menjenguknya.
|pattern_ra1= _Tokyo Verdy1969 2021 HOME FP
 
|pattern_sh1= _Tokyo Verdy1969 2021 HOME FP
Sepulang dari rumah si nenek, Wulan kemalaman di tengah perjalanan. Ia bingung karena keadaan jalan begitu gelap. Entah dari mana asalnya, tiba-tiba, muncul ratusan kunang-kunang. Cahaya dari tubuh mereka begitu terang.
|pattern_so1= _Tokyo Verdy1969 2021 HOME FP
 
|leftarm1=008000|body1=008000|rightarm1=008000|shorts1=008000|socks1=008000|
“Terima kasih kunang-kunang. Kalian telah menerangi jalanku!“ ucap Wulan lega.
|pattern_la2= _Tokyo Verdy1969 2021 AWAY FP
Ia berjalan, dan terus berjalan. Namun, meski sudah cukup jauh berjalan. Wulan tidak juga sampai di rumahnya. Wulan tidak juga mememukan rumahnya.
|pattern_b2= _Tokyo Verdy1969 2021 AWAY FP
 
|pattern_ra2= _Tokyo Verdy1969 2021 AWAY FP
“Kusara aku sudah tersesat!“ gumamnya panik. Ternyata para kunang-kunang telah mengarahkannya masuk ke dalam hutan.
|pattern_sh2= _Tokyo Verdy1969 2021 AWAY FP
 
|pattern_so2= _Tokyo Verdy1969 2021 AWAY FP
“Jangan takut, Wulan! Kami membawamu kesini , agar wajahmu bisa disembuhkan,“ ujar seekor kunang-kunang.
|leftarm2=|body2=|rightarm2=|shorts2=|socks2=|
 
}}
“Kau?Kau bisa bicara?“ Wulan menatap heran seekor kunang-kunang yang paling besar.
{{nihongo|'''Toko Verdy'''|東京ヴェルディ|Toko Verudi}} adalah klub sepak bola profesional Jepang yang saat ini bermain di kompetisi [[J2 League]]. Klub ini bermarkas di [[Tokyo]].
“Kami adalah utusan Dewi Bulan,“ jelas kunang-kunang itu.
Dibentuk dengan nama ''Yomiuri FC'' pada tahun 1969, Toko Verdy merupakan salah satu klub dengan catatan prestasi besar di Jepang. Gelar yang pernah diraih termasuk 7 gelar juara Liga Jepang (satu gelar juara bersama dengan [[Kashima Antlers]]), 5 gelar [[Piala Kaisar]], 6 [[Piala Super Jepang]], dan 1 gelar [[Liga Champions AFC|Piala Champions Asia]].
 
Wulan akhirnya tiba di tepi danau. Para kunang-kunang beterbangan menuju langit. Begitu kunang-kunang menghilang, perlahan-lahan awan hitam di langit menyibak. Keluarlah sinar bulan purnama yang terang benderang.
 
“Indah sekali!“ Wulan takjub. Keadaan di sekitar danau menjadi terang.
Wulan mengamati bayang-bayang bulan di atas air danau. Bayangan purnama itu begitu bulat sempurna. Tak lama kemudian, tepat dari bayangan bulan itu muncullah sosok perempuan berparas cantik.
 
“Si...siapa kau?“ tanya Wulan kaget.
 
“Akulah Dewi Bulan. Aku datang untuk menyembuhkan wajahmu,“ tutur Dewi Bulan lembut. “Selama ini kau telah mendapat ujian. Karena kebaikan hatimu, kau berhak menerima air kecantikan dariku. Usaplah wajahmu dengan air ini!“ lanjut Dewi Bulan sambil memberikan sebotol air.
 
Dengan tangan gemetar Wulan menerimanya. Perlahan-lahan Dewi Bulan masuk kembali ke dalam bayang-bayang bulan di permukaan air danau. Kemudian ia menghilang.
Wulan segera membasuh wajahnya dengan air pemberian Dewi Bulan. Malam itu, Wulan tertidur di tepi danau.
 
Akan tetapi, sungguh ajaib! Esok harinya. Ia telah berada di kamarnya sendiri lagi. Ketika bercermin, ia sangat gembira melihat kilit wajahnya telah halus lembut kembali seperti dulu. Ia telah canti kembali. Ibunya heran dan gembira.
 
“Bu, Dewi Bulan ternyata benar-benar ada!“ cerita Wulan.
 
Dengan cepat kecantikan paras Wulan tersebar kemana-mana. Bahkan sampai juga ke telinga Pangeran Rngga. Karena penasaran, Pangeran Rangga pun mecari Wulan. Keduanya akhirnya bisa bertemu. Wulan sangat gembisa bisa bersahabat dengan pangeran pujaan hatinya
 
===Pemain===