Sejarah Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 125.165.116.16 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 125.160.50.7 |
|||
Baris 127:
Agresi militer yang pertama terhadap pasukan pemeritahan Republik Indonesia yang berkedudukan di [[Yogyakarta]] dilancarakan oleh [[Belanda]] pada tanggal [[21 Juli]] [[1947]]. Belanda melancarkan lagi agresinya yang kedua 18 Desember 1948. Pada masa agresi yang kedua itu di Bali terus-menerus diusahakan berdirinya badan-badan perjuangan bersifat gerilya yang lebih efektif. Sehubungan dengan hal itu, pada Juli 1948 dapat dibentuk organisasi perjuangan dengan nama Gerakan Rakyat Indonesia Merdeka (GRIM). Selanjutnya, tanggal 27 November 1949, GRIM menggabungkan diri dengan organisasi perjuangan lainnya dengan nama Lanjutan Perjuangan. Nama itu kemudian diubah lagi menjadi Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Sunda Kecil.
Sementara itu, [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB) mengenai persetujuan tentang pembentukan Uni Indonesia - Belanda dimulai sejak akhir Agustus 1949. Akhirnya, 27 Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan RIS. Selanjutnya, pada tanggal [[17 Agustus]] [[1950]], [[RIS]] diubah menjadi [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]].
== Masa 1949-2007 ==
|