Jahitan suami: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Hak wanita menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Jahitan suami''',<ref name="Kitzinger1994">{{cite book|last1=Kitzinger|first1=Sheila|date=1994|title=The Year After Childbirth|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0192177841|edition=1st|page=71|author-link=Sheila Kitzinger}}</ref> yang dalam [[bahasa Inggris]] dikenal dengan istilah '''''husband stitch, atau''' '''daddy stitch''''',<ref name="Vinopal">{{cite web|last1=Vinopal|first1=Lauren|date=17 August 2017|title=Who's Afraid of the 'Husband Stitch'? New Moms Everywhere|url=https://www.fatherly.com/health-science/why-parents-fear-husband-stitch/|website=Fatherly|archive-url=https://web.archive.org/web/20171016070105/https://www.fatherly.com/health-science/why-parents-fear-husband-stitch/|archive-date=16 October 2017|access-date=15 October 2017|url-status=live}}</ref> '''''husband's knot''''' atau '''''vaginal tuck''''', adalah salah satu tindakan [[Bedah|pembedahan]] untuk menambahkan jahitan ekstra pada [[perineum]] perempuan untuk setelah ia melalui proses [[Episiotomi|persalinan]] yang menyebabkan perineum robek.{{efn|"Operasi pengencangan vagina telah ada sejak pertengahan tahun 50-an, di mana ginekolog mengencangkan jalan masuk vagina seorang perempuan dengan jahitan tambahan dengan tujuan memperbaiki luka robek di perineum akibat melahirkan. Pada saat itu, prosedur ini dikenal dengan istilah jahitan suami atau ''husband's stitch'', ''husband's knot'', atau ''vaginal tuck', dan dokter diam-diam menyebut prosedur ini sebagai sesuatu yang 'meningkatkan kesejahteraan perempuan'."<ref name=Dobbeleir>{{cite journal|last1=Dobbeleir|first1=Julie M. L. C. L.|last2=Van Landuyt|first2=Koenraad|last3=Monstrey|first3=Stan J.|title=Aesthetic surgery of the female genitalia|journal=Seminars in Plastic Surgery|date=May 2011|volume=25|issue=2|pages=130–41|doi=10.1055/s-0031-1281482|pmid=22547970|pmc=3312147}}</ref>}}<ref>{{Cite web|date=18 November 2020|editor-last=Fadli|editor-first=dr. Rizal|title=Ketahui Dampak Husband Stitch Setelah Proses Persalinan|url=https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-dampak-husband-stitch-setelah-proses-persalinan|website=halodoc|access-date=27 Februari 2022}}</ref> Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengencangkan [[vagina]] dengan harapan untuk meningkatkan kenikmatan dari pasangan (laki-laki) mereka ketika melakukan [[Persetubuhan|hubungan seks]].<ref>{{cite journal|last1=Braun|first1=Virginia|last2=Kitzinger|first2=Celia|date=January 2001|title=The perfectible vagina: Size matters|journal=Culture, Health & Sexuality|volume=3|issue=3|pages=263–277|doi=10.1080/13691050152484704|citeseerx=10.1.1.552.8931|s2cid=143982758}}</ref> Sampai saat tidak ada bukti dari manfaat prosedur ini.<ref name="Kitzinger19942">{{cite book|last1=Kitzinger|first1=Sheila|date=1994|title=The Year After Childbirth|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0192177841|edition=1st|page=71|author-link=Sheila Kitzinger}}</ref> Alih-alih menambah kenikmatan, prosedur ini justru dianggap akan menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan bagi perempuan maupun pasangan laki-lakinya.<ref name=":0">{{Cite web|date=2020-06-23|title=Husband stitch: What is it?|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/husband-stitch|website=www.medicalnewstoday.com|language=en|access-date=2022-02-27}}</ref>
Prosedur ini sebenarnya bukan prosedur medis resmi. Tidak ada penelitian atau dokumen medis yang membuktikan seberapa sering prosedur ini dilakukan atau berapa banyak perempuan yang pernah melalui prosedur ini.<ref name=":0" />
== Komplikasi ==
Beberapa komplikasi yang dapat dialami perempuan yang menerima jahitan suami antara lain:
* Munculnya rasa nyeri di area sayatan.
* Terjadi pendarahan terus-menerus.
* Kebocoran urine atau feses.
* Munculnya tanda-tanda infeksi, seperti adanya nanah, bau tidakk sedap, atau lokasi sayatan yang kemudian membengkak.
* Munculnya rasa nyeri saat berhubungan intim.
* Pembentukan jaringan parut.
* Prolaps rahim.
* Trauma emosional.
== Catatan ==
|