Slow Food: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hrara (bicara | kontrib)
Edit
Hrara (bicara | kontrib)
Edit
Baris 65:
'''''Praktik produksi tradisional yang terancam punah.'''''
 
Sebuah teknik tradisional berisiko hilang karena berbagai alasan, baik karena pengetahuan dan keterampilan hanya dimiliki generasi tua ataupun kaum muda yang berpindah ke tempat lain dan memilih profesi berbeda.<ref name=":5" /> Beberapa teknik tradisional seperti memancing, beternak, dan produksi sangat penting tidak hanya karena alasan budaya atau identitas, tetapi juga karena teknik tersebut menjamin kelestarian lingkungan (dampak rendah) dan meningkatkan ekonomi lokal.<ref name=":5" /> Beberapa contohnya antara lain: Presidium Camogli Tonnarella dan Presidium kacang Smylian. Presidium Camogli Tonnarella (Italia) yang melindungi sistem penangkapan ikan 'tonnarella' kuno dengan cara melemparkan jarring selama enam bulan ke laut dari April hingga September dan hanya menangkap ikan berukuran sedang dan besar (ikan [[Makerel|makarel]], [[bonito]] Atlantik, roa'','' dan lainnya).<ref>{{Cite web|last=Slow Food Foundation for Biodiversity|date=2022|title=Camogli Tonnarella - Presìdi Slow Food|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/slow-food-presidia/camogli-tonnarella/|website=Fondazione Slow Food|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Sedangkan, Presidium kacang Smylian ([[Bulgaria]]) melindungi kacang yang ditanam di lembah yang tidak tercemar dengan kondisi iklimnyaiklim bersuhu sedang di musim panas dan memiliki perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam. Komunitas di pegunungan kecil Bulgaria telah membudidayakan kacang tersebut selama lebih dari 250 tahun dengan catatan setiap keluarga merawat sebidang kecil tanah, menanam kacang dengan jagung atau kentang, menghindari penggunaan [[pupuk]] kimia, dan tidak menguras tanah.<ref>{{Cite web|last=Slow Food Foundation for Biodiversity|date=2022|title=Fagioli di Smilyan - Presìdi Slow Food|url=https://www.fondazioneslowfood.com/it/presidi-slow-food/fagioli-di-smilyan/|website=Fondazione Slow Food|language=it-IT|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
 
'''''Lanskap atau ekosistem pedesaan yang terancam punah.'''''