Doping: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 27:
== Badan ==
Tujuan awal dari penanganan penggunaan doping di kalangan atlet adalah mencakup 3 prinsip dasar yaitu perlindungan kesehatan atlet, bentuk rasa hormat akan [[kode etik kedokteran]] dan keolahragaan dan kesetaraan persaingan yang sehat untuk para atlet dalam pertandingan.<ref>{{Cite book|last=Mutohir|first=Toho Cholik|last2=Pramono|first2=Made|date=2021|url=https://books.google.com/books?id=UAIhEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA65&dq=doping+adalah&hl=en|title=Kajian Ilmu Keolahragaan Ditinjau Dari Filsafat Ilmu|location=Sidoarjo|publisher=Zifatama Jawara|isbn=978-623-7748-68-7|pages=67|language=id|url-status=live}}</ref>
Badan anti doping yang pertama adalah WADA ([[World Anti Doping Agency]]) yaitu badan anti doping dunia yang bertugas untuk mencegah pemakaian doping di tingkat dunia. Kedua, LADI ([[Lembaga Anti Doping Indonesia]]) yaitu badan anti doping di negara lndonesia yang resmi berganti nama menjadi [[Indonesia Anti-Doping Organization]] (IADO) setelah dinyatakan bebas dari sanksi WADA.<ref>{{Cite web|last=Suteja|first=Jaja|date=2022-02-05|title=Bebas dari Sanksi WADA, LADI Ubah Nama Jadi IADO|url=https://www.beritasatu.com/olahraga/887361/bebas-dari-sanksi-wada-ladi-ubah-nama-jadi-iado|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2022-02-09}}</ref> Dasar kerja dari WADA dan LADI mengacu pada The World Anti Doping Code yang merupakan hasil deklarasi Copenhagen pada tanggal 5 Maret 2003. Penekanan program WADA dan LADI adalah melakukan tes doping kepada atlet olahraga kompetitif yang akan dilakukan di luar kompetisi dan diambil secara acak.<ref>{{Cite book|last=Permana|first=Dian|last2=Praetyo|first2=Arif Fajar|date=2021|url=https://books.google.com/books?id=lbNVEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA83&dq=doping+adalah&hl=en|title=PSIKOLOGI OLAHRAGA Pengembangan Diri dan Prestasi|location=Indramayu|publisher=Penerbit Adab|isbn=9786235687261|pages=88|language=id|url-status=live}}</ref>
== Kasus di Indonesia ==
|