Taufiq Kiemas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru |
|||
Baris 66:
| footnotes =
}}
[[Dr. (H.C.)]] H. '''Muhammad Taufiq Kiemas''' ({{lahirmati|[[Pulau Pisang]], [[Kabupaten Pesisir Barat]], [[Lampung]] |31|12|1942|[[Singapura]]|8|6|2013}}) adalah seorang negarawan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Bapak Negara Indonesia periode 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004 dan [[Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] sejak 1 Oktober 2009 hingga kematiannya pada 8 Juni 2013. Ia juga merupakan suami dari Presiden Indonesia ke-5, [[Megawati Soekarnoputri]]
== Latar belakang ==
Taufiq lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari [[Sumatra Selatan]], sedangkan ibunya seorang [[Orang Minang|Minangkabau]]. Ia merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, [[Batipuh Ateh, Batipuh, Tanah Datar]], [[Sumatra Barat]], dengan gelar Datuk Basa Batuah.<ref>Datuk P. P. Simulie, Mesin Ketik Tua, 2005</ref><ref name="liputan6.com">[http://news.liputan6.com/read/68677/taufik-kiemas-menerima-gelar-datuk-basa-batuah "Taufik Kiemas Menerima Gelar Datuk Basa Batuah"] ''[[Liputan6.com]]'', 22 Desember 2003. Diakses 18 Juli 2015.</ref> Taufiq mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum [[Universitas Sriwijaya]] dan tergabung aktif dalam [[Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]], semasa ia mahasiswa.<ref name="jejak">Irawan, Dhani. (8 Juni 2013). "[http://news.detik.com/read/2013/06/08/224502/2268058/10/jejak-kesetiaan-politik-taufiq-kiemas Jejak Kesetiaan Politik Taufiq Kiemas]". Detik.com. Diakses 9 Juni 2013.</ref>
== Politik ==
[[Berkas:Taufiq Kiemas, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p137.jpg|jmpl|150px|Taufiq saat menjadi anggota DPR RI periode 1999—2004]]
Taufiq Kiemas memulai karier politiknya ketika di bangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota [[GMNI]]. Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992. Selama masa [[Orde Baru]], karier politiknya banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang setelah rezim [[Soeharto]] di tumbangkan oleh mahasiswa dan masyarakat pada tahun
Kini sebagai salah satu tokoh penting di partai, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009-2014]] dari PDI-Perjuangan untuk [[Pemilu Legislatif 2009]].
|