Dyah Wiyat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibuku (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ibuku (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
[[Pararaton]] mengisahkan [[Jayanagara]] yang menjadi raja, merasa takut takhtanya terancam, sehingga [[Dyah Gitarja]] dan Dyah Wiyat dilarang menikah. Baru setelah ia meninggal tahun 1328, para [[ksatria]] berdatangan melamar kedua putri tersebut. Setelah diadakan sayembara, diperoleh dua orang [[ksatriya]], yaitu '''Cakradhara''' yang menjadi suami [[Dyah Gitarja]], dan '''Kudamerta''' sebagai suami Dyah Wiyat.
 
Kudamerta kemudian bergelar '''Wijayarajasa''' atau '''Bhre Wengker''' atau '''Bhatara Parameswara ring Pamotan'''. Dari perkawinan itu lahir '''Indudewi''' yang menjabat raja bawahan didaerah dengan nama bhre lasem. Anak Kudamerta dengan selir adalah ''Paduka Sori'' atau ''Sri Sudewi'' yang menjadi permaisuri [[Hayam Wuruk]], putra [[Dyah Gitarja]] [[Tribhuwana Tunggadewi]].
 
== Peranan Dyah Wiyat ==