Prokrastinasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Charinna20 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Charinna20 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
Dalam psikologi, '''prokrastinasi''' berarti tindakan mengganti tugas berkepentingan tinggi dengan tugas berkepentingan rendah, sehingga tugas penting pun tertunda.
[[Psikolog]] sering menyebut [[perilaku manusia|perilaku]] ini sebagai [[mekanisme cakupan|mekanisme untuk mencakup]] [[kecemasan]] yang berhubungan dengan memulai atau menyelesaikan tugas atau keputusan apapun.<ref>{{Cite book
Baris 14:
}} p. 5</ref> Schraw, Pinard, Wadkins, dan Olafson menetapkan tiga kriteria agar suatu perilaku dapat dikelompokkan sebagai prokrastinasi: harus kontraproduktif, kurang perlu, dan menunda-nunda.<ref>{{cite journal |doi=10.1037/0022-0663.99.1.12 |author=Schraw, G., Wadkins, T., Olafson, L. |title=Doing the things we do: A grounded theory of academic procrastination |journal=Journal of Educational Psychology |volume=99 |issue=1 |pages=12–25 |year=2007 }}</ref>
[[Prokrastinasi]] dapat mengakibatkan [[stres (kesehetan)|stres]], rasa [[bersalah]] dan [[krisis]], kehilangan [[produktivitas]] pribadi, juga penolakan sosial untuk tidak memenuhi tanggung jawab atau komitmen. Perasaan ini jika digabung dapat mendorong prokrastinasi berlebihan. Meski dianggap [[normalitas (perilaku)|normal]] bagi manusia sampai batas tertentu, hal ini dapat menjadi masalah jika melewati ambang batas normal. [[Prokrastinasi]] kronis bisa jadi tanda-tanda [[sakit jiwa|gangguan psikologis]] terpendam.
[[Prokrastinasi]] dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan menerapkan penggunaan [[manajemen waktu]].
== Aspek dari [[Prokrastinasi]] ==
Terdapat aspek-aspek dari [[prokrastinasi
== Faktor yang Memengaruhi [[Prokrastinasi]] ==▼
▲== Faktor yang Memengaruhi Prokrastinasi ==
▲Menurut Burka & Yuen (dalam Majid, 2017)<ref name=":1" /> terdapat beberapa faktor yang memengaruhi seorang individu melakukan prokrastinasi, seperti konsep diri, keyakinan diri, tanggung jawab, kecemasan atau kekhawatiran terhadap ''feedback'' yang akan diberikan, kesulitan untuk melakukan pengambilan keputusan, kurangnya tuntutan dari tugas, serta standar yang terlalu tinggi tentang kemampuan individu. Selain itu, Ghufron (dalam Majid, 2017)<ref name=":1" /> mengungkapkan tingkat motivasi individu juga berpengaruh terhadap adanya perilaku prokrastinasi. Semakin tinggi motivasi, maka semakin rendah kecenderungan untuk melakukan perilaku prokrastinasi. Begitu pula sebaliknya. Semakin rendah motivasi yang dimiliki individu, maka semakin tinggi kecenderungan untuk melakukan perilaku prokrastinasi.
Kemudian pada faktor eksternal berasal dari luar individu, seperti tugas yang sulit dan tidak sesuai dengan kapasitas individu tersebut untuk mengerjakan. Tidak adanya fasilitas untuk mengerjakan tugas juga menjadi faktor eksternal. Selain itu, waktu pengumpulan tugas yang masih lama, sehingga mahasiswa melakukan [[prokrastinasi]] karena jangka pengumpulan yang masih lama membuat mereka bersantai-santai.▼
▲Fauziah (2015)<ref name=":0" /> dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi prokrastinasi mahasiswa, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasa dari psikis, seperti ketidakpahaman mahasiswa mengenai instruksi oleh dosen mengenai tugas-tugas kuliah. Selain itu, mahasiswa tidak menguasai materi kuliah yang diberikan oleh dosen, apalagi jika tidak diberikan ''feedback'' mengenai hasil pekerjaan mahasiswa. Sehingga mahasiswa tidak dapat mengerti apakah pekerjaan yang dilakukan benar atau tidak. Yang terakhir adalah rasa malas yang muncul dari dalam individu untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.
▲Kemudian pada faktor eksternal berasal dari luar individu, seperti tugas yang sulit dan tidak sesuai dengan kapasitas individu tersebut untuk mengerjakan. Tidak adanya fasilitas untuk mengerjakan tugas juga menjadi faktor eksternal. Selain itu, waktu pengumpulan tugas yang masih lama, sehingga mahasiswa melakukan prokrastinasi karena jangka pengumpulan yang masih lama membuat mereka bersantai-santai.
== Lihat pula ==
|