Transplantasi Jantung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: referensi jurnal akses terbuka dari penerbit pemangsa VisualEditor |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 14:
Kriteria yang keempat adalah gangguan kapasitas fungsi jantung berat yang ditunjukkan dengan salah satu dari tiga tanda yaitu adanya riwayat rawat inap dengan keluhan gagal jantung lebih dari sekali dalam 6 bulan terakhir, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas, dan pemeriksaan tes berjalan 6 menit ≤ 300 meter atau kurang pada wanita dan atau usia pasien ≥ 75 tahun.
Kriteria kelima untuk gagal jantung adalah konsumsi [[oksigen]] maksimal < 12-14 ml/kg/menit
Kriteria terakhir adalah adanya 5 kriteria sebelumnya meskipun telah dilakukan terapi optimum termasuk pemberian [[diuretik]], antagonis reseptor angiotensin-II, dan [[penyekat beta]].
Indikasi absolut (yang lebih diutamakan) untuk transplantasi jantung adalah penderita gagal jantung yang kondisi hemodinamiknya menunjukkan adanya catatan rekam medis yang mendokumentasikan ketergantungan terhadap obat inotropik intravena untuk mempertahankan perfusi organ yang adekuat<ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|last=Mangini|first=Sandrigo|last2=Alves|first2=Bárbara Rubim|last3=Silvestre|first3=Odílson Marcos|last4=Pires|first4=Philippe Vieira|last5=Pires|first5=Lucas José Tachotti|last6=Curiati|first6=Milena Novaes Cardoso|last7=Bacal|first7=Fernando|date=Juni 2015|title=Heart transplantation: review|url=http://www.scielo.br/j/eins/a/XJyN9nX5fdbpJYBdTNRPCSy/?lang=en|journal=Einstein (São Paulo)|volume=13|pages=310–318|doi=10.1590/S1679-45082015RW3154|issn=1679-4508}}</ref> dan adanya syok kardiogenik yang bersifat refrakter.<ref name=":1" /> Indikasi absolut lainnya adalah adanya puncak volume oksigen penderita yang kurang dari 14 ml per kg per menit dengan adanya metabolisme anaerob, atau volume oksigen kurang dari 12 ml per kg per menit dengan penggunaan penyekat beta.<ref name=":1" /> Selanjutnya adalah penderita dengan [[iskemia]] berat yang secara konsisten membatasi aktivitasnya dan tidak dapat dilakukan operasi bedah pintas arteri koroner atau intervensi koroner perkutaneus dan penderita yang memiliki gejala aritmia ventrikel berulang refrakter terhadap semua bentuk terapi.<ref name=":1" />
Ada empat golongan penderita gagal jantung yang menjadi termasuk ke dalam indikasi relatif untuk transplantasi jantung.<ref name=":1" /> Yang pertama adalah penderita yang pada pemeriksaan kardiopulmonal submaksimal memiliki kemiringan garis ekuivalen ventilasi [[karbon dioksida]] yang lebih dari 35.<ref name=":1" /> Yang kedua adalah penderita yang perkiraan keberlangsungan hidup 1 tahunnya kurang dari 80% untuk ''seattle'' ''heart failure model'' (SHFM)<ref>{{Cite web|title=Seattle Heart Failure Model|url=https://depts.washington.edu/shfm/?width=1138&height=712|website=depts.washington.edu|access-date=28 Februari 2022}}</ref> dan termasuk katregori sedang-berat untuk kisaran risiko ''heart failure survival score'' (HFSS).<ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|last=Szczurek|first=Wioletta|last2=Gąsior|first2=Mariusz|last3=Skrzypek|first3=Michał|last4=Szyguła-Jurkiewicz|first4=Bożena|date=Juli 2020|title=Apelin Improves Prognostic Value of HFSS (Heart Failure Survival Score) and MAGGIC (Meta-Analysis Global Group in Chronic Heart Failure) Scales in Ambulatory Patients with End-Stage Heart Failure|url=https://www.mdpi.com/2077-0383/9/7/2300|journal=Journal of Clinical Medicine|volume=9|issue=7|pages=2300|doi=10.3390/jcm9072300|issn=2077-0383}}</ref> Yang ketiga adalah penderita dengan kondisi iskemia tidak stabil yang rekuren yang tidak memberikan respons terhadap intervensi lain.<ref name=":1" /> Yang keempat adalah penderita gagal jantung yang memiliki ketidakstabilan keseimbangan cairan/fungsi ginjal yang berulang, yang tidak berhubungan dengan ketidakpatuhan penderita mengonsumsi obatnya.<ref name=":1" />
|