Bodyline: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hrara (bicara | kontrib)
Edit
Hrara (bicara | kontrib)
Edit
Baris 74:
'''''Dewan Kontrol Australia kepada MCC. 18 Januari 1933'''''
 
''"Lemparan bodyline mengasumsikan proporsi sedemikian rupa untuk mengancam permaiananpermainan dan menjadikan proteksi tubuh pemukul menjadi pertimbangan utama. Menyebabkan emosi negatif antar pemain dan juga cedera. Menurut kami, hal ini tidak sportif. Sehingga, perlu dihentikan atau kemungkinan akan mengganggu hubungan baik antara Australia dan Inggris."''
 
BaikTidak wargasemua orang Australia, termasuk pers, dan pemain kriket Australia mengatakanmeyakini bahwa tidak seharusnya skrip tersebut harus dikirm, khususnya setelah kekalahan besar.<ref name=":0" /> MCC sangat menyesalkan tuduhan atas perilaku tidak sportif kepada suatu tim. Selain itu, MCC menilai bahwa wargaorang Australia telah bereaksi secara berlebihan terhadap lemparan tim Inggris''.''<ref name="BBC" /><ref name="Williamson">{{Cite web|last=Williamson|first=Martin|date=2013|title=A brief history Bodyline|url=http://www.espncricinfo.com/bodyline/content/story/148537.html|website=Wisden Cricketers' Almanack|publisher=ESPNCricinfo|access-date=26 Februari 2022}}</ref> MCC kemudian mengambil waktu sejenak untuk membalas pesan tersebut:
 
'''''MCC kepada Dewan Kontrol Australia, 23 Januari 1933'''''
 
''"Kami, Marylebone Cricket Club, menyesalkan pesan telegram anda. Kami tak sependapat dengan pernyataan anda bahwa telah terjadi permainan yang tidak sportif. Kami memiliki kepercayaan penuh pada kapten, tim, dan manajer, serta yakin mereka tidak akan melakukan apa pun untuk melanggar Hukum Kriket atau mengurangi semangat permainan. Kami tidak memiliki bukti bahwa kepercayaan kami salah. Sama seperti kami menyesali kecelakaan Woodfull dan Oldfield, kami memahami bahwa dalam kedua kasus tersebut bukanlah pelempar yang harus disalahkan. Jika Dewan Kontrol Australia ingin mengusulkan undang-undang atau aturan baru, hal itu akan membutuhkan pertimbangan matang beberapadari waktukami pada waktunya. Kami berharap situasi saat ini tak seserius seperti apa yang anda tulis, tetapi jika hal ini membahayakan hubungan baik antara pemain kriket Inggris dan Australia,  maka anda dapat mempertimbangkan untuk membatalkan sisa program dan kami akan menyetujuinya."''
 
Pada tahap ini, sisa pertandingan berada dalam situasi yang mengkhawatirkan.<ref name=":1" /> Atas peristiwa tersebut dan reaksi antipati terhadap tim Inggris, Jardine merasa terguncang. Kemunculan skrip ini mungkin telah dibocorkan oleh Nawab Pataudi yang kecewa terhadap pertengkaran fisik dan argumen antara pemain Inggris. Jardine mengusulkan untuk menghentikan penggunaan ''bodyline,'' jika anggota tim tidak mendukungnya. Namun, melalui pertemuan pribadi tanpa Jardine, anggota tim justru mendukung kapten dan taktiknya. Meski begitu, Jardine tidak bermain di ''[[Test cricket|Test Cricket]]'' keempat dan tidak pula mencabut tudingan tidak sportif itu.<ref name=":0" />
Baris 104:
 
== Reaksi ==
Secara konsisten, para pemain dan manajemen Inggris menyebut taktik rancangan mereka sebagai ''fast leg theory'' karena merujuk pada ''leg theory'' yang pernah ada sebelumnya. Istilah ''"bodyline"'' baru tercipta ketika kata tersebut dimuat oleh pers Australia. Sementara itu, jurnalis Inggris tetap menggunakan istilah ''fast leg theory'' dalam penyebutan taktik yang sama. Perbedaan penggunaan istilah tersebut mencerminkan pemahaman berbeda baik dari publik Inggris, MCC, maupun publik Australia.<ref name=":1" /> Dari keempat pelempar cepat pada pertandingan tersebut, GabbyGubby Alien menjadi salah satu pelempar Inggris yang menolak lemparan pendek di sisi kaki dan mengkritisi Jardine, meski hal ini tidak dipublikasikan di depan khalayak Australia. Secara pribadi, beberapa pemain lain juga menyayangkan taktik ''bodyline.''<ref name="begin" /> Deretan pemain amatir seperti: Bob Wyatt (wakil kapten), Freddie Brown, dan Nawab Pataudi;<ref name="begin" /> serta para profesional seperti: Wally Hammond dan Les Ames juga terlihat menentangnya.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
 
Selama turnamen itu, baik kekuatan fisik, ketabahan, dan kepemimpinannya yang bermartabat telah membuat Woodfull dihormati oleh banyak orang. Secara tegas, ia menolak taktik pembalasan meski timnya telah menjadi sasaran serangan ''bodyline'' berulang kali.<ref name=":7" />
Baris 115:
Selepas turnamen 1932-1933, banyak pemain era itu yang merilis buku untuk mengungkapkan beragam sudut pandang mereka terhadap taktik ''bodyline''. Beberapa pemain menyebut taktik itu sebagai momok dalam kriket dan harus segera disudahi, sementara yang lainnya tidak mempermasalahkan taktik itu. Dalam sejarah kriket Australia, turnamen 1932-1933 digambarkan sebagai era kontroversial kriket dan sebagai momen yang menunjukan identitas kriket Australia. Harold Larwood diminta MCC untuk menandatangani surat permintaan maaf kepada tim Australia.<ref name=":0" /> Atas hal tersebut, Larwood amat marah dan menegaskan bahwa permainannya kala itu hanyalah perintah dari sang kapten. Larwood kemudian menolak untuk membela Inggris di pertandingan berikutnya, dan difitnah di negaranya sendiri.<ref name=":0" /> Sementara itu, Douglas Jardine dalam bukunya yang bertajuk "''In Quest of the Ashes",'' selalu menepis tuduhan bahwa taktik ''bodyline'' ditujukan untuk mencederai para pemukul. Perubahan hukum kriket yang melarang ''bodyline'' di tahun 1935 kemudian menyebabkan sensitivitas komentator dan penonton terhadap lemparan pendek, sedikitnya pemain jaga, dan pengucilan bagi pelempar lemparan pendek. Sikap ini kemudian berakhir setelah Perang Dunia II, di mana tim Austalia yang dipimpin oleh kapten Bradman menerapkan lemparan pendek secara rutin di pertandinga 1946 dan 1948. Tim lain menyusul setelahnya.<ref name=":0" />
 
Di luar olahraga, hubungan diplomatik Anglo-Australia tetap memanas hingga pecahnya Perang Dunia II yang menjadikan mereka fokus pada kerja sama bisnis. Produk dari negara Australia menjadi tidak laku di negara Inggris dan begitupun sebaliknya. Perdagangan Australia khususnya, sangat terpuruk di koloni Inggris di Asia. Editorial yang diterbitkan oleh ''North China Daily News'' menyatakan produkungan terhadap ''bodyline'' dan mencela orang Australia. Sementara, jurnalis Austalia melaporkan bahwa reaksi khalayak terhadap insiden ''bodyline'' telah menyebabkan hilangnya beberapa kesepakatan bisnis di [[Hong Kong]] dan [[Shanghai]].<ref name=":0" /> Selain itu, terdapat juga tindakan pengucilan dan penganiayaan imigran Inggris di Australia oleh warga setempat, dan begitupun sebaliknya. Juga terjadi tindakan perusakan patung [[Albert, Pangeran Permaisuri Britania Raya|Pangeran Albert]] di Sydney tahun 1934-1935, di mana telinga patung tersebut dicabut dan kata ''"BODYLINE"'' terlukis di atasnya. Sebelum dan setelah Perang Dunia II, banyak bermunculan kartun satirsatire dan komedi yang ditulis berdasarkan insiden ''bodyline'' dan secara khusus mengolok-olok Bahasa Inggris.<ref name=":0" />
 
Mini- seri televisi berjudul "''Bodyline"'' diproduksi oleh [[Network 10|Jaringan''Network SepuluhTen'']] Australia di tahun 1984. Serial ini merupakan dramatisasi dari pertandingan kriket 1932-1933 di Australia. Serial ini dibintangi oleh Gary Sweet sebagai Don Bradman, [[Hugo Weaving]] sebagai Douglas Jardine, Jim Holt sebagai Harold Larwood, Rhys McConnochie sebagai Pelham Warner, dan [[Frank Thring]] sebagai mentor Jardine bernama Lord Harris. Serial ini setidaknya memuat peristiwa pembakaran [[Bendera Britania Raya|bendera Inggris]] di ''Sydney'' ''Cricket Ground'' yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Kepindahan Larwood menuju Australia tahun 1950 cukup diterima oleh warga Australia, meski ia sempat menerima telepon yang berisi ancaman dan pesan cabul setelah penayangan serial ini. Para pemain kriket yang masih hidup mengecam serial ini karena ketidakakuratan dan sensasionalismenya.<ref name=":0" />
 
Hingga hari ini, praktik ''bodyline'' menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah kriket. Hal itu diungkap melalui jajak pendapat antara wartawanjurnalis, komentator, dan pemain kriket tahun 2004.<ref>{{Cite web|last=Herald|date=2004|title=It just wasn't cricket|url=http://www.smh.com.au/articles/2004/02/07/1075854114533.html|website=Sydney Morning Herald|access-date=26 Februari 2022}}</ref>
 
== Referensi ==