Perlindungan data: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengedit beberapa kesalahan penulisan |
Utama,dan,salah satu,web,progamer Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru |
||
Baris 1:
{{Wikifikasi}}
Keamanan informasi sudah menjadi prioritas
* [[Kerahasiaan]] (''Confidentiality''), merupakan sebuah karakteristik dari sebuah informasi di mana hanya orang yang mempunyai hak yang dapat mengakses informasi tersebut.
Baris 7:
* [[Ketersediaan]] (''Availability''), merupakan jaminan sebuah informasi dapat diakses ketika dibutuhkan. Hal ini bukan berarti bahwa sebuah informasi dapat diakses oleh siapapun akan tetapi hanya kepada yang mempunyai hak.
Karakteristik informasi tersebut menjadi fondasi utama dalam konsep keamanan informasi karena informasi merupakan salah satu aset berharga dari sebuah organisasi yang harus dilindungi dari ancaman. Ancaman dimaksud dapat berasal dari eksternal maupun internal. Ancaman dari eksternal antara lain [[Rekayasa sosial (keamanan)|s''ocial'' ''engineering'']] (manipulasi psikologis dari peretas untuk menguak suatu informasi rahasia tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu), [[sabotase]] dan [[Perusakan situs web|perusakan]] (tindakan yang dilakukan untuk merusak dan mengotori sebuah sistem dalam sebuah ''[
# [[Pengelabuan|''Phishing'' (pengelabuan)]] . Cara peretas yang secara umum dilakukan adalah dengan mencuri identitas pengguna dengan meniru alamat surel atau [
# [[Spam]]. Model pengiriman surel yang tidak diinginkan kepada user merupakan metode umum kedua yang sering digunakan oleh [[peretas]]. Surel spam merupakan media distribusi virus dan [[Trojan horse (komputer)|trojan]] untuk mengakses sistem komputer dan mencuri data pengguna. Selain itu, spam sering kali berisi link kepada website [[phishing|''phishing'']] yang telah dibahas sebelumnya. Kesadaran individu dalam menyikapi konsep [[spam]] adalah cara preventif paling baik untuk menghindari jenis serangan ini.
# [[Rekayasa sosial (keamanan)|''Social'' ''Engineering'']]''.'' Konsep penyerangan ketiga adalah dengan memanipulasi psikologis pengguna. Konsep non-teknis ini mendorong user untuk memberikan informasi penting kepada [[peretas]]. Dengan cara ini penyerang dapat memperoleh data rahasia untuk masuk ke sistem perusahaan. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan membuat aturan terkait keamanan dan privasi.
|