Fanatisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k merapikan konten
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}[[Berkas:Eugène Delacroix - The Fanatics of Tangier - WGA06195.jpg|jmpl|Penggambaran fanatisme melalui lukisan, dibuat oleh [[Eugène Delacroix]] seorang pelukis aliran Romantisme dari Prancis.<ref>{{Cite web|last=McCoy|first=Claire Black|date=2022|title=Eugène Delacroix, an introduction (article)|url=https://www.khanacademy.org/humanities/becoming-modern/romanticism/romanticism-in-france/a/eugene-delacroix-an-introduction|website=Khan Academy|language=en|access-date=2022-03-09}}</ref>]]
'''Fanatisme''' merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin ''fanaticus,'' yang memiliki arti amarah atau gangguan Jiwa. Hal tersebut merupakan gambaran bahwa amarah yang terdapat dari seseorang yang fanatisme merupakan luapan karena tidak memiliki faham yang sama dengan orang orang lain.<ref name=":0">{{Cite web|last=Adnani|first=Nitish Basant|date=2019|title=Hati-hati, Fanatisme Bisa Jadi Ciri Gangguan Kejiwaan|url=https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3621609/hati-hati-fanatisme-bisa-jadi-ciri-gangguan-kejiwaan|website=klikdokter.com|access-date=2022-03-09}}</ref> Fanatisme adalah paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Filsuf [[George Santayana]] mendefinisikan fanatisme sebagai, "melipatgandakan usaha Anda ketika Anda lupa tujuan Anda"; dan menurut [[Winston Churchill]], "Seseorang fanatisme tidak akan bisa mengubah pola pikir dan tidak akan mengubah haluannya". Bisa dikatakan seseorang yang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan.<ref>Santayana, George (1905). Life of Reason: Reason in Common Sense. (New York: Charles Scribner's Sons) 13.</ref>
 
== Jenis-jenis fanatisme ==
 
===== Fanatisme agama =====
Fanatisme agama adalah sikap meyakini agama secara dalam dan kuat. Hal tersebut sering mengakibatkan konflik di masyarakat, dan sulit untuk meredakannya. Pandangan orang lain yang fanatik terhadap beragama menganggap orang-orang yang berbeda keyakinan dengan mereka sebagai ancaman.<ref>{{Cite web|last=Syifa|date=2021|title=Pemahaman Agama yang Tidak Tepat Menyebabkan Fanatisme Buta|url=https://muhammadiyah.or.id/pemahaman-agama-yang-tidak-tepat-menyebabkan-fanatisme-buta/|website=Muhammadiyah|language=en-US|access-date=2022-03-09}}</ref>
 
===== Fanatisme idola =====
Mengidolakan terhadap sesuatu tentu merupakan hal yang wajar. Namun, hal tersebut bisa menjadi ancaman ketika kebiasaan tersebut berubah menjadi aktivitas yang mengganggu keamanan hingga melanggar privasi, menipu, hingga menyakiti diri sendiri serta orang lain demi orang yang diidolakan. Seseorang yang mengiidolakan sesuatu pasti akan mencontoh perilakunya, hingga gaya berpakaian. Hal tersebut juga memiliki dampak hilangnya identitas diri sendiri, juga mengancam kesehatan mental.<ref>{{Cite web|last=Nida|first=Sofwatun|date=2021|title=Fenomena Fanatisme terhadap Idola, Seberapa Berbahaya?|url=https://kumparan.com/sofwatun-nida-1620108902597729916/fenomena-fanatisme-terhadap-idola-seberapa-berbahaya-1vpaiiVlCqn|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-03-09}}</ref>
 
===== Fanatisme ideologi =====
Fanatisme terhadap suatu ideologi disebarkan oleh kelompok radikal dan ekstemis yang kini dimulai dengan media internet yang mudah diakses oleh berbagai golonga. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat menjadi cemas, dan mudah dipengaruhi oleh kelompok-kelompok radikal tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Nurish|first=Amanah|date=2019|title=Dari Fanatisme Ke Ekstremisme: Ilusi, Kecemasan, Dan Tindakan Kekerasan|url=https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/829/456|journal=Jurnal Masyarakat dan Budaya|language=id|pages=38-39|doi=10.14203/jmb.v21i1.829|issn=2502-1966}}</ref>
 
===== Fanatisme etnis =====
Fanatisme etnis merupakan sikap mengunggulkan suatu enis tertentu, dan menganggap etnis lain rendah. Mereka menilai manusia dari warna kulit, dan dari mana asal sukunya. Hal tersebut berdampak terhadap rasa cemah dan takut apabila melihat orang asing (xenofobia) dan membuat generalisasi bagi kelompok etnis yang disebut stereotip.<ref>{{Cite web|last=Romli|first=Mohamad Guntur|date=2016|title=Islam Menolak Rasisme dan Fanatisme Etnis|url=https://geotimes.id/kolom/islam-menolak-rasisme-dan-fanatisme-etnis/|website=GEOTIMES|language=id-ID|access-date=2022-03-09}}</ref> Fanatisme terhadap suatu etnis apabila terus bergulir bisa berdampak menjadi pemicu pemecah kesatuan terhadap suatu bangsa.<ref>{{Cite web|last=Hariandja|first=Richaldo Y|date=2017|title=Hilangkan Politisasi Fanatisme Kesukuan|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/135855/hilangkan-politisasi-fanatisme-kesukuan|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2022-03-09}}</ref>
 
===== Fanatisme olahraga =====
Fanatisme olahraga merupakan bentuk kecintaan kepada tim olahraga, salah satu contohnya suporter sepak bolah yang menunjukkan rasa cintanya terhadap tim dengan cara menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion maupun di luar stadion untuk mendukung tim tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Anam|first=Hendra Choirul|last2=Supriyadi|first2=|date=2018|title=HUBUNGAN FANATISME DAN KONFORMITAS TERHADAP AGRESIVITAS VERBAL ANGGOTA KOMUNITAS SUPORTER SEPAK BOLA DI KOTA DENPASAR|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/39285|journal=Jurnal Psikologi Udayana|language=en-US|volume=5|issue=01|pages=132|doi=10.24843/JPU.2018.v05.i01.p13|issn=2654-4024}}</ref>