Imprinted brain hypothesis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 17:
 
== Perekaman genom ==
[[Perakaman genomik|Perekaman genomik]] adalah proses [[Epigenetika|epigenetik]] di mana [[gen]] tertentu diekspresikan dengan cara asal-induk-spesifik. Teori ''imprinted brain'' adalah varian dari teori kekerabatan yang berasal dari fenomena [[Perakaman genomik|perekaman genomik]]. Teori ''imprinted brain'' juga dikenal sebagai teori konflik dari fenomena perekaman genomik. Teori kekerabatan berpendapat bahwa dalam organisme diploid, seperti manusia, set gen ibu dan ayah dapat memiliki kepentingan reproduksi antagonis karena ibu dan ayah mungkin memiliki kepentingan yang berlawanan mengenai perkembangan anak. Teori kekerabatan adalah salah satu dari beberapa hipotesis utama yang ada dalam dunia ilmiah mengenai perekaman genom dan didukung oleh para pendukung ''imprinted brain hypothesis'', tetapimeski beberapa masalah seperti cara kerja perekaman genom masih belum diselesaikan.<ref name="Crespi2008">{{Cite journal|date=November 2008|title=Genomic imprinting in the development and evolution of psychotic spectrum conditions|url=https://www.researchgate.net/publication/23249059_Genomic_imprinting_in_the_development_and_evolution_of_psychotic_spectrum_conditions|journal=Biological Reviews of the Cambridge Philosophical Society|volume=83|issue=4|pages=441–93|doi=10.1111/j.1469-185X.2008.00050.x|pmid=18783362|vauthors=Crespi B}}</ref><ref>{{Cite journal|date=April 2014|title=The evolution of genomic imprinting: theories, predictions and empirical tests|journal=Heredity|volume=113|issue=2|pages=119–28|doi=10.1038/hdy.2014.29|pmc=4105453|pmid=24755983|vauthors=Patten MM, Ross L, Curley JP, Queller DC, Bonduriansky R, Wolf JB}}</ref>
 
== Hipotesis dan latar belakang ==
Baris 37:
Autisme dan skizofrenia seringkali diasosiasikan dengan berat badan bayi ketika lahir. Para penderita autisme sering dikaitkan dengan beratnya badan bayi ketika lahir dan skizofrenia dikaitkan dengan rendahnya berat badan bayi. Pendukung hipotesis ini mengajukan asosiasi tersebut sebagai bukti.<ref name="auto">{{Cite journal|date=November 2014|title=Opposite risk patterns for autism and schizophrenia are associated with normal variation in birth size: phenotypic support for hypothesized diametric gene-dosage effects|journal=Proceedings. Biological Sciences|volume=281|issue=1794|pages=20140604|doi=10.1098/rspb.2014.0604|pmc=4211440|pmid=25232142|vauthors=Byars SG, Stearns SC, Boomsma JJ}}</ref>
 
Pendukung hipotesis ini juga mengajukan kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko suatu kelainan dan hal itu tidak dapat meningkatkan risiko kelainan yang lain, terutama dalam kelainan perekaman untuk mendukung klaim mereka. Misalnya, sindrom Beckwith-Wiedemann yang disebabkan oleh peningkatan efek gen yang direkam oleh ayah, sehingga hal itu mengakibatkan tingginya kemungkinan terjadinya autisme.<ref name="Crespi2008" /> <ref name="auto" /><ref>{{Cite book|vauthors=Shuman C, Beckwith JB, Weksberg R|date=11 Agustus 2016|title=GeneReviews|publisher=University of Washington, Seattle|veditors=Adam MP, Ardinger HH, Pagon RA, Wallace SE, Bean LJ, Stephens K, Amemiya A|chapter=Beckwith-Wiedemann Syndrome|pmid=20301568|access-date=2019-08-26|chapter-url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK1394/|url-status=live}}</ref> Bertentangan dengan klaim yang mereka ajukan, mayoritas sindrom yang meningkatkan salah satu risiko autisme atau skizofrenia, juga terdapatdapat padameningkatkan risiko penyakit yang lain, termasuk dengan cara yang secara langsung bertentangan dengan ''imprinted brain hypothesis'' seperti pada [[Perakaman genomik|gangguan perekaman]]. Misalnya, [[Sindrom delesi 22q11|sindrom velokardiofasial]] sering dikaitkan sebagai penyebab peningkatan risiko autisme dan juga skizofrenia secara signifikan (10 hingga 40 kali lipat di atas populasi umum).<ref name="vcfs1">{{Cite journal|date=September 2003|title=The Schizophrenia Phenotype in 22q11 Deletion Syndrome|journal=The American Journal of Psychiatry|volume=160|issue=9|pages=1580–6|doi=10.1176/appi.ajp.160.9.1580|pmc=3276594|pmid=12944331|vauthors=Bassett AS, ((Chow EWC)), Abdelmalik P, Gheorghiu M, Husted J, Weksberg R}}</ref><ref name="vcfs2">{{Cite journal|date=Mei 2017|title=Examining the Overlap between Autism Spectrum Disorder and 22q11.2 Deletion Syndrome|journal=International Journal of Molecular Sciences|volume=18|issue=5|page=1071|doi=10.3390/ijms18051071|pmc=5454981|pmid=28524075|vauthors=Ousley O, Evans AN, Fernandez-Carriba S, Smearman EL, Rockers K, Morrier MJ, Evans DW, Coleman K, Cubells J}}</ref>
 
Data dari variasi jumlah salinan dan studi asosiasi genom mendukung mekanisme genetik bersama yang menyebabkan skizofrenia dan autisme, meskipun ini hanya memberikan dukungan tidak langsung pada ''imprinted brain hypothesis'' dan juga dapat digunakan untuk mendukung banyak hipotesis yang ada.<ref name="CrespiEtAll">{{Cite journal|date=Januari 2010|title=Evolution in health and medicine Sackler colloquium: Comparative genomics of autism and schizophrenia|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|volume=107 Suppl 1|pages=1736–41|bibcode=2010PNAS..107.1736C|doi=10.1073/pnas.0906080106|pmc=2868282|pmid=19955444|vauthors=Crespi B, Stead P, Elliot M}}</ref><ref name="StearnsEtAll2010">{{Cite journal|date=Januari 2010|title=Evolution in health and medicine Sackler colloquium: Evolutionary perspectives on health and medicine|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|volume=107 Suppl 1|issue=Suppl 1|pages=1691–5|bibcode=2010PNAS..107.1691S|doi=10.1073/pnas.0914475107|pmc=2868294|pmid=20133821|vauthors=Stearns SC, Nesse RM, Govindaraju DR, Ellison PT}}</ref>