Kabupaten Nganjuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Suntingan 36.85.127.157 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ryan Prillvers Boy
Tag: Pengembalian
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 79:
Anjuk Ladang dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam [[bahasa Jawa|bahasa Jawa Kuno]] berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi.<ref>[http://www.nganjukkab.go.id Pemkab Nganjuk], Profil Nganjuk</ref>
 
Berdasarkan peta [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] pada permulaan tahun 1811 yang terdapat dalam buku tulisan Peter Carey yang berjudul: ”Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825)”, penerbit Pustaka Azet, Jakarta, 1986; diperoleh gambaran yang agak jelas tentang daerah [[Nganjuk]]. Apabila dicermati peta tersebut ternyata daerah [[Nganjuk]] terbagi dalam 4 daerah yaitu [[Kadipaten Berbek, Nganjuk|Berbek]], [[Kadipaten Godean, Sleman|Godean]], [[Nganjuk,Kadipaten Nganjuk|Nganjuk]] dan [[Kadipaten Kertosono, Nganjuk|Kertosono]] merupakan daerah yang dikuasai [[Belanda]] dan kasultanan [[Yogyakarta]], sedangkan daerahkecuali [[Nganjuk]] yang merupakan mancanegara kasunanan [[Surakarta]].
 
Sejak adanya [[Perjanjian Sepreh]] 1830, atau tepatnya tanggal 4 Juli 1830, maka semua kabupaten di [[Nganjuk]] ([[Berbek, Nganjuk|Berbek]], [[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]] dan [[Nganjuk]] ) tunduk di bawah kekuasaan dan pengawasan Nederlandsch Gouverment.