Prokrastinasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahramadan (bicara | kontrib) |
Charinna20 (bicara | kontrib) k Penambahan pranala di daftar rujukan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
||
Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
Dalam psikologi, '''prokrastinasi''' berarti tindakan mengganti tugas berkepentingan tinggi dengan tugas berkepentingan rendah, sehingga tugas penting pun tertunda.
[[Psikolog]] sering menyebut [[perilaku manusia|perilaku]] ini sebagai [[mekanisme cakupan|mekanisme untuk mencakup]] [[kecemasan]] yang berhubungan dengan memulai atau menyelesaikan tugas atau keputusan apapun.<ref>{{Cite book
Baris 14:
}} p. 5</ref> Schraw, Pinard, Wadkins, dan Olafson menetapkan tiga kriteria agar suatu perilaku dapat dikelompokkan sebagai prokrastinasi: harus kontraproduktif, kurang perlu, dan menunda-nunda.<ref>{{cite journal |doi=10.1037/0022-0663.99.1.12 |author=Schraw, G., Wadkins, T., Olafson, L. |title=Doing the things we do: A grounded theory of academic procrastination |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-educational-psychology_2007-02_99_1/page/12 |journal=Journal of Educational Psychology |volume=99 |issue=1 |pages=12–25 |year=2007 }}</ref>
== Etimologi ==
Prokrastinasi dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Inggris. Kata ini sebenarnya diserap oleh bahasa Inggris dari dua kata dalam bahasa Latin, yaitu ''pro-'' yang berarti depan<ref>{{Cite web|title=Definition of PRO|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/pro|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2022-03-13}}</ref> dan juga ''-crastinus'' yang berarti hari berikutnya.<ref>{{Cite web|title=Latin Definition for: crastinus, crastina, crastinum (ID: 14630) - Latin Dictionary and Grammar Resources - Latdict|url=http://www.latin-dictionary.net/definition/14630/crastinus-crastina-crastinum|website=www.latin-dictionary.net|access-date=2022-03-13}}</ref> Imbuhan ''-crastinus'' sendiri juga gabungan dari dua kata, yaitu ''cras'' yang berarti besok<ref>{{Cite web|title=What does Cras mean in Latin?|url=https://www.wordhippo.com/what-is/the-meaning-of/latin-word-62b317fb43d62f2adaa7b28166f7192999c69815.html|website=WordHippo|language=en|access-date=2022-03-13}}</ref> serta -''tinus'' yang merupakan imbuhan dalam bahasa Proto Indo-Eropa yang berfungsi sebagai untuk membentuk kata sifat yang berhubungan dengan waktu.<ref>{{Cite web|title=-tinus word origin|url=https://etymologeek.com/lat/-tinus|website=Etymologeek|language=en|access-date=2022-03-13}}</ref>
Baris 41:
Dalam sebuah penelitian di AS tahun 2014 yang mensurvei penundaan dan impulsif pada pasangan kembar fraternal dan identik, kedua sifat itu kemudian dikategorikan sebagai "cukup dapat diwariskan". Kedua sifat tersebut tidak dapat dipisahkan pada tingkat genetik (r<sub>genetik</sub> = 1.0), yang berarti tidak ada pengaruh genetik yang unik dari salah satu sifat saja yang ditemukan.<ref name="gustav">{{cite journal|last=Gustavson|first=Daniel E|author2=Miyake A|author3=Hewitt JK|author4=Friedman NP|title=Genetic Relations Among Procrastination, Impulsivity, and Goal-Management Ability Implications for the Evolutionary Origin of Procrastination|journal=Psychological Science|date=4 April 2014|volume=25|doi= 10.1177/0956797614526260|pmid=24705635|issue=6|pages=1178–88|pmc=4185275}}</ref> Penulis mengkonfirmasi tiga konstruksi yang dikembangkan dari hipotesis evolusi bahwa penundaan muncul sebagai produk sampingan dari impulsif. Tiga konstruksi tersebut antara lain yaitu penundaan diwariskan, dua sifat berbagi variasi genetik yang cukup besar, dan kemampuan manajemen tujuan adalah komponen penting dari variasi bersama tersebut.<ref name="gustav" />
== Aspek dari
Terdapat aspek-aspek dari
== Faktor yang Memengaruhi
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi seorang individu melakukan
Hasil penelitian<ref name=":0" /> menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi
Kemudian pada faktor eksternal berasal dari luar individu, seperti tugas yang sulit dan tidak sesuai dengan kapasitas individu tersebut untuk mengerjakan. Tidak adanya fasilitas untuk mengerjakan tugas juga menjadi faktor eksternal. Selain itu, waktu pengumpulan tugas yang masih lama, sehingga mahasiswa melakukan
== Lihat pula ==
|