Boikot Bus Bristol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Penindasan menggunakan HotCat |
k -iw |
||
Baris 6:
Pada awal 1960-an, Bristol memiliki kurang lebih 3.000 penduduk dari India dan di antaranya pernah bertugas di militer Inggris selama Perang Dunia Kedua serta beberapa lainnya ada yang baru saja menetap di Bristol. Sebagian besar orang India Barat tinggal di sekitar Jalan Kota di St Pauls. Mereka di sana mengalami diskriminasi di perumahan dan juga pekerjaan mereka serta mengalami kekerasan fisik dari geng pemuda kulit putih, Teddy Boy.<ref>{{Cite book|last=Dresser|first=Madge|date=1986|url=https://drive.google.com/file/d/1afvDcjJhSgXqZQdd9AzlURJmXKcHwJTy/view?usp=sharing|title=Black and White on the Buses: The 1963 Colour Bar Dispute in Bristol|publisher=Bristol Broadsides|isbn=978-0-906944-30-1|pages=10-11|language=en|url-status=live}}</ref> Komunitas tersebut dapat membangun gereja dan Asosiasi India Barat bertindak sebagai badan perwakilan.<ref>{{Cite book|last=Dresser|first=Madge|date=1986|url=https://drive.google.com/file/d/1afvDcjJhSgXqZQdd9AzlURJmXKcHwJTy/view?usp=sharing|title=Black and White on the Buses: The 1963 Colour Bar Dispute in Bristol|publisher=Bristol Broadsides|isbn=978-0-906944-30-1|pages=12|language=en|url-status=live}}</ref>
Mereka mengeluhkan adanya diskriminasi ras atau warna yang dilakukan oleh Bristol Omnibus Company.<ref>{{Cite web|title=Protesting Discrimination in Bristol|url=https://www.facinghistory.org/resource-library/standing-democracy/protesting-discrimination-bristol|website=Facing History and Ourselves|access-date=2022-03-15}}</ref> Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah inggris yang dioperasikan melalui Transport Holding Company.<ref>{{Cite book|last=Samuel|first=Raphael|date=2016-10-04|url=https://books.google.com/books?id=vclRDQAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PP1&dq=Patriotism:+The+Making+and+Unmaking+of+British+National+Identity&hl=en|title=Routledge Revivals: Patriotism: The Making and Unmaking of British National Identity (1989): Volume III: National Fictions|publisher=Routledge|isbn=978-1-315-45042-1|pages=350|language=en|url-status=live}}</ref> Walaupun sedang terjadi kekurangan kru bus, perusahaan ini tetap menolak calon karyawan kulit hitam meskipun orang kulit hitam tersebut mendaftar di posisi yang dibayar rendah seperti di kantin dan di bengkel. ''Western Daily Press'' dan ''The Bristol Evening Post'' membuat rangkaian artikel mengenai diskriminasi warna kulit yang di berisi tentang manajemen perusahaan yang menyalahkan [[
Beberapa kondektur kulit putih menyatakan keprihatinan atas keselamatan mereka jika bus mereka diawaki oleh pria kulit hitam. Kekhawatiran lainnya selain [[rasisme]] adalah sumber tenaga kerja baru yang kompetitif dapat mengurangi pendapatan mereka. Gaji yang didapatkan rendah sehingga para pekerja mengandalkan lembur untuk mendapatkan upah yang lebih baik. Seorang penjaga toko berkata, "orang-orang takut masuknya orang-orang dari tempat lain akan mengurangi potensi pendapatan mereka".<ref>{{Cite book|last=Dresser|first=Madge|date=1986|url=https://drive.google.com/file/d/1afvDcjJhSgXqZQdd9AzlURJmXKcHwJTy/view?usp=sharing|title=Black and White on the Buses: The 1963 Colour Bar Dispute in Bristol|publisher=Bristol Broadsides|isbn=978-0-906944-30-1|pages=39|language=en|url-status=live}}</ref>
Baris 20:
Pada 1 Mei 1963, Mahasiswa Universitas Bristol melakukan pawai protes ke stasiun bus dan markas TGWU. Menurut pers setempat, mereka mendapatkan ejekan dari awak bus saat melewati pusat kota. Anggota parlemen, Tony benn menghubungi Harold Wilson (pemimpin oposisi buruh saat itu) yang berbicara mengenai penentangan diskriminasi warna kulit pada rapat umum Gerakan Anti-Apartheid di London.<ref>{{Cite book|last=Dresser|first=Madge|date=1986|url=https://drive.google.com/file/d/1afvDcjJhSgXqZQdd9AzlURJmXKcHwJTy/view?usp=sharing|title=Black and White on the Buses: The 1963 Colour Bar Dispute in Bristol|publisher=Bristol Broadsides|isbn=978-0-906944-30-1|pages=26|language=en|url-status=live}}</ref> Keesokan harinya, Partai Buruh Alderman diwakili oleh Henry Hennessey yang berbicara mengenai kolusi yang terjadi antara manajemen perusahaan bus dan TGWU atas diskriminasi warna kulit yang terjadi. Pada 3 Mei 1963, kelompok buruh yang berkuasa di dewan kota mengancamnya dengan pengusiran meskipun pengabdian yang dia lakukan telah lebih dari empat puluh tahun.<ref>{{Cite book|last=Dresser|first=Madge|date=1986|url=https://drive.google.com/file/d/1afvDcjJhSgXqZQdd9AzlURJmXKcHwJTy/view?usp=sharing|title=Black and White on the Buses: The 1963 Colour Bar Dispute in Bristol|publisher=Bristol Broadsides|isbn=978-0-906944-30-1|pages=26-27|language=en|url-status=live}}</ref>
[[Fenner Brockway]], Tony Benn, dan Learie Constantine (mantan pemain kriket) juga mengutuk perusahaan bus tersebut.<ref name=":0">{{Cite book|last=Dresser|first=Madge|date=1986|url=https://drive.google.com/file/d/1afvDcjJhSgXqZQdd9AzlURJmXKcHwJTy/view?usp=sharing|title=Black and White on the Buses: The 1963 Colour Bar Dispute in Bristol|publisher=Bristol Broadsides|isbn=978-0-906944-30-1|pages=21-28|language=en|url-status=live}}</ref> Constantine kemudian menjabat sebagai [[Komisaris tinggi (Persemakmuran Bangsa-Bangsa)|Komisaris Tinggi]] untuk [[Trinidad dan Tobago]]. Constantine menulis surat kepada perusahaan bus dan Stephenson berbicara ke wartawan bahwa dia menentang keras diskriminasi warna kulit saat dia menghadiri pertandingan kriket antara Tim Gloucestershire dan Tim West Indies pada 4 hingga 7 Mei 1963.<ref>{{Cite web|title=Full Scorecard of West Indians vs Gloucs Tour Match 1963 - Score Report {{!}} ESPNcricinfo.com|url=https://www.espncricinfo.com/series/west-indies-tour-of-england-1963-61874/gloucestershire-vs-west-indians-tour-match-466246/full-scorecard|website=ESPNcricinfo|language=en|access-date=2022-03-15}}</ref> Tim West Indies menolak mendukung boikot tersebut secara terbuka karena karena olahraga dan politik adalah dua hal yang tidak bisa dicampur. Anggota [[
Cabang lokal TGWU menolak untuk bertemu dengan delegasi dari Dewan Pembangunan India Barat dan perang kata-kata yang semakin sengit terjadi di media lokal. Ron Nethercott, Sekretaris Regional Barat Daya serikat, membujuk seorang anggota TGWU kulit hitam lokal, Bill Smith, untuk menandatangani sebuah pernyataan yang menyerukan negosiasi yang tenang untuk menyelesaikan perselisihan. Mereka mengutuk Stephenson karena menyebabkan potensi bahaya bagi penduduk kulit hitam dan Asia di kota itu.<ref name=":0" /> Nethercott melancarkan serangan terhadap Stephenson di surat kabar ''Daily Herald'' dengan menyebutkan bahwa Stephenson tidak jujur dan tidak bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan kasus pencemaran nama baik di pengadilan tinggi sehingga Stephenson menerima biaya ganti rugi pada Desember 1963.<ref>{{Cite web|date=2020-10-22|title=The Bristol Bus Boycott: a lesson to be retaught?|url=https://www.empowordjournalism.com/all-articles/the-bristol-bus-boycott-a-lesson-to-be-retaught/|website=Empoword Journalism|language=en-GB|access-date=2022-03-15}}</ref>
Baris 34:
== Akibat ==
Pada tahun 1965, [[Parlemen Britania Raya|Parlemen Inggris Raya]] mengesahkan [[
Penerus Transport and General Workers Union, Unite mengeluarkan permintaan maaf pada Februari 2013. Laurence Faircloth, sekretaris serikat pekerja di South West menyatakan tentang sikap serikat pekerja pada saat itu, "Itu sama sekali tidak dapat diterima. Saya dapat menerima dengan baik rasa ketidakadilan dan rasa sakit yang telah dirasakan karena apa yang terjadi di Bristol bertahun-tahun yang lalu".<ref>{{Cite news|date=2013-02-26|title=Union apology after 1960s Bristol buses race row|url=https://www.bbc.com/news/uk-england-bristol-21574799|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2022-03-15}}</ref>
|