Terminal Purabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membalikkan revisi 20819545 oleh 114.125.244.112 (bicara) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 27:
}}
'''Terminal Purabaya''' atau dikenal oleh masyarakat setempat sebagai '''Terminal Bungurasih''' merupakan terminal penumpang tipe A serta terminal induk utama [[Kota Surabaya]] (selain [[Terminal Tambak Osowilangon]]), yang terletak di luar perbatasan selatan dan barat kota, tepatnya di wilayah administasi [[Bungurasih, Waru, Sidoarjo|Desa Bungurasih]], [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]]. Pembangunan terminal ini merupakan ide dari Pemerintah [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]] sejak tahun [[1982]] (tertuang dalam surat persetujuan Gubernur Nomor 645.7/9605/210/82), kemudian lahir sebagai hasil perjanjian kerjasama (''MoU'') antara [[Pemerintah Kota Surabaya]] dengan Pemerintah [[Kabupaten Sidoarjo]], dimana [[Pemerintah Kota Surabaya]] memperoleh status hak pengelolaan terminal. Terminal seluas 119.950 m<sup>2</sup> ini dibangun pada tahun [[1989]] dan dioperasikan mulai [[11 Maret]] [[1991]], dengan peresmian oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] pada [[8 April]] [[1991]]. Terminal ini awalnya difungsikan untuk merelokasi [[bus antarkota]] yang sebelumnya memiliki trayek menjangkau kawasan dalam kota, seperti [[Terminal Joyoboyo]] dan [[Terminal Bratang]]. Lokasi terminal ini terletak di ruas jalan nasional ([[Jalan Raya Pos|Jalan Daendels]]) lintas [[Kota Surabaya|Surabaya]] - [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]] serta terhubung dengan akses [[Jalan Tol Waru–Juanda|Jalan Tol Bandara Juanda]], [[Jalan Tol Surabaya–Gresik|Jalan Tol Surabaya - Gresik]] dan [[Jalan Tol Trans-Jawa|Jalan Tol Trans Jawa]]. Selain itu, terminal ini berdekatan dengan beberapa bangunan penting seperti [[Stasiun Waru]], Rutan Medaeng dan dan [[City of Tomorrow|Blok ''City of Tomorrow'' (CITO)]]. Terminal ini melayani berbagai moda transportasi darat yang menuju berbagai kawasan di dalam [[Kota Surabaya]], [[Kabupaten Sidoarjo]], serta kota-kota di pulau [[Jawa]], [[Pulau Madura|Madura]], [[Bali]], [[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]] dan [[Sumatra|Sumatera]]. Per tahun [[2022]], terminal ini menjadi titik simpul pertemuan dari 9 trayek [[Mobil penumpang umum|mobil penumpang umum (MPU)]], 5 trayek [[Bus Kota Surabaya]], 2 koridor [[Suroboyo Bus]], 3 koridor [[Trans Semanggi Suroboyo]] (mulai dioperasikan pertengahan tahun 2022), 2 trayek [[Bus bandar udara|bus bandara]], serta lebih dari 100 trayek [[bus antarkota]] (dalam/antar provinsi).<ref>{{Cite web|last=Kementerian Perhubungan RI|first=|date=2018|title=Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.5520/AJ.104/DRJD/2018 Tentang Penetapan Kode Terminal Penumpang Tipe A|url=http://jdih.dephub.go.id/index.php/produk_hukum/view/VTBzdU5UVXlNQzlCU2k0eE1EUXZSRkpLUkM4eU1ERTQ=|website=JDIH|access-date=2022-01-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Bappeda Surabaya|first=|date=2014|title=Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034|url=https://jdih.surabaya.go.id/t_detail?prokum=1112|website=JDIH Surabaya|access-date=2022-01-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Soemarno|first=|date=2002|title=Kerjasama Pemerintah Kota Surabaya Dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Dalam Rangka Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Terminal Surabaya|url=https://onesearch.id/Record/IOS2668.799|website=One Search|access-date=2022-01-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Suwiryo|first=Yenny|date=2007|title=Sengketa Antar Daerah Tentang Terminal Purabaya Antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo|url=https://onesearch.id/Record/IOS2668.35451|website=One Search|access-date=2022-01-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indarto|first=Defrendi Dwi|date=2018|title=Sistem Pengelolaan di Terminal Purabaya(Studi Kasus di UPTD Terminal Purabaya)|url=http://repository.untag-sby.ac.id/1020/|website=Repository Untag Surabaya|access-date=2022-01-12}}</ref>
== Asal Usul Nama Purabaya ==
|