SMA Negeri 1 Ngawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah |
Sejarah |
||
Baris 41:
'''1975''' : Muncul program Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) dari pemerintah. SMA Negeri Ngawi berailiasi dengan SMPP Ngawi. Terdapat 2 (dua) kelompok pengajaran dalam 1 (satu) gedung SMA Negeri Ngawi yaitu siswa kelas XI dan XII yang merupakan angkatan SMA Negeri Ngawi yang terakhir dan siswa kelas X yang menjadi bagian dari SMPP angkatan pertama. Karena masih 1 (satu) atap, pemerintah membangunkan gedung baru SMPP yang terletak di Desa Klitik, Kecamatan Geneng.
'''1976 - 1977''' : Siswa SMPP pindah menempati gedung baru di Desa Klitik, Kecamatan Geneng. Sedangkan gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Desa Beran Kecamatan Ngawi tetap digunakan oleh siswa SMA Negeri Ngawi yang masih ada hingga lulusan angkatan terakhir sekitar tahun 1977. Semenjak saat itu karena sudah berubah menjadi SMPP akhirnya guru, karyawan dan berkas-berkas SMA Negeri Ngawi dilimpahkan dan dialihkan ke sekolah yang baru yaitu ke SMPP Ngawi. Inilah yang menjadi alasan jika ada alumni SMA Negeri Ngawi yang lama (sebelum 1980) ingin legalisir ijazah harus ke sekolah yang ada di Klitik (
* '''SMA Negeri Ngawi 1980'''
Baris 175:
[[Berkas:Smasa.png|jmpl|Gedung Smasa Saat Ini|500x500px]]
Gedung SMA Negeri 1 Ngawi didirikan pada tahun 1967 dengan nama SMA Negeri Ngawi yang terletak di Beran. Pada waktu itu gedung ini masih milik SMA Negeri Ngawi yang sebelumnya menempati pendopo Kabupaten Ngawi sejak 1963. Pada tahun 1975, gedung ini berubah hak penggunaannya oleh SMPP. Namun hal itu hanya berjalan 1 (satu) tahun karena pada tahun 1976, SMPP pindah dan menempati gedung baru yang saat ini dikenal dengan SMA Negeri 2 Ngawi di Klitik.
Sedangkan gedung ini pada 1980 akhirnya menjadi SMA Negeri Ngawi, resminya pada tanggal 30 juli 1980 yang kemudian berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Ngawi pada 24
=== Mars ===
Baris 284:
Walau bukanlah sekolah tertua, prestasi sekolah ini bisa dibilang nomor satu di Ngawi. Dilihat dari kualitas inputnya, sekolah ini memiliki persaingan tes masuk yang paling ketat di Ngawi. Oleh karena itu tak heran jika sekolah ini memiliki SDM yang unggul. Sekolah ini berdiri diatas tanah seluas 6.620 m². Cukup kecil memang, oleh karena itu pengembangan sekolah ini dilakukan secara vertikal untuk menghemat lahan yang ada. Sama seperti SMAN 1 di Jawa Timur lainnya sekolah ini juga dikenal dengan nama SMASA meskipun di luar Jawa Timur SMAN 1 lebih akrab dengan sebutan SMANSA. Dalam perjalanannya hingga saat ini, civitas SMASA Ngawi terus berbenah, berproses, dan bertumbuh dengan meraih prestasi baik akademik maupun non akademik dengan berbagai tingkatan. Output dari lembaga ini pun banyak yang diterima di berbagai Perguruan Tinggi serta berkecimpung dipelbagai sektor.
Sejak tahun 2020 SMAN 1 Ngawi menjadi SMA yang menerapkan
== Alumni ==
|