Port Elizabeth, Afrika Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=2'342 su=354 in=364 at=354 -- only 516 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Baris 1:
[[Berkas:Port elizabeth campanile.jpg|jmpl]]
{{untuk|pengertian lain|Port Elizabeth}}
'''Port Elizabeth''' (disingkat: ''PE''; dalam [[bahasa Afrikaans]] dialek Eastern Cape juga disebut ''Die Baai'', dalam [[bahasa Inggris]] sering dieja ''The Bay'' dan dalam [[bahasa Xhosa]] sebagai ''IBhayi'', secara resmi diubah namanya menjadi '''Gqeberha''' pada 23 Februari 2021) adalah sebuah kota di [[Afrika Selatan]], di Provinsi [[Eastern Cape]]. Kota pelabuhan ini terletak di pesisir selatan [[Teluk Algoa]] di pertemuan [[SamuderaSamudra Hindia]] dan [[Samudera Atlantik]]. Port Elizabeth memiliki julukan 'the windy city' (Afrikaans: die winderige stad).
 
Port Elizabeth didirikan pada tahun [[1820]] oleh Sir [[Rufane Shaw Donkin]] dan sekitar 4000 [[Pemukim 1820|pemukim Britania]]. Tempat ini diberi nama demikian untuk memperingati isterinya Elizabeth (bukan [[Elizabeth I dari Inggris|Elizabeth I]], seperti yang diduga banyak orang). Pada masa [[Perang Boer Kedua]], di kota ini dibangun kamp konsentrasi untuk orang-orang [[Boer]] (penutur [[Afrikaans]]), yang sampai hari ini masih bisa dilihat. Kota ini juga memiliki lapangan terbang lokal, [[Bandara Port Elizabeth]]. Lapangan terbang itu hanya melayani penerbangan dalam negeri. Tiap tahun pengunjung masuk lewat bandara internasional seperti di [[Johannesburg]], [[Cape Town]] dan [[Durban]], baru naik penerbangan domestik ke sini.