Kylie Minogue: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hwangboy (bicara | kontrib)
Hwangboy (bicara | kontrib)
Baris 55:
=== ''Deconstruction Records'' (1993–1998) ===
Kontraknya yang baru dengan [[Deconstruction Records]] dipuji oleh banyak majalah musik sebagai mulainya era baru dalam karier Minogue, tetapi album selanjutnya yang swanama [[Kylie Minogue (album)|Kylie Minogue]] ([[1994]]) memperoleh kritik yang beragam. Kolaborasi dengan artis-artis lain seperti [[Pet Shop Boys]] dan [[M People]] mengecewakan baik kritikus maupun pembeli. Album ini meraih sukses menengah dan single "''Confide in Me''" bercokol 5 minggu di puncak tangga lagu Australia. Ketika single "''Put Yourself in My Place''" dan "''Where is the Feeling''" gagal masuk sepuluh besar di Inggris dan Australia, beberapa komentator meramalkan berakhirnya karier tarik suaranya. Minogue juga merasa tidak puas dengan hasil akhir rekaman.
 
[[Berkas:KylieMinogueWhereTheWildRosesGrowVideo.jpg|jmpl|ka|Video klip untuk ''Where the Wild Roses Grow'' (1995) terinspirasi oleh lukisan ''Ophelia'' (1851/52) oleh [[John Everett Millais]]]]
 
Penyanyi Australia [[Nick Cave]] menjadi tertarik untuk bekerja sama dengan Minogue ketika mendengar lagu "''Better the Devil You Know''". Menurutnya lagu tersebut mengandung "salah satu lirik lagu paling keras dan sedih dalam musik pop" dan "ketika Kylie Minogue menyanyikan kata-kata ini, ada aspek ketidakberdosaan pada dirinya yang membuat lirik itu makin menarik." "''Where the Wild Roses Grow''" ([[1995]]) adalah lagu balada yang liriknya menggambarkan suatu pembunuhan baik dari sudut pandang pembunuh (Cave) maupun korbannya (Minogue), dan kesuksesan lagu ini menunjukkan bahwa Minogue dapat diterima di luar lingkaran musik dance. Di Eropa lagu ini mencapai sepuluh besar di berbagai negara, dan di Australia peringkat kedua. Lagu ini juga memenangkan [[ARIA Awards]] untuk "Song of the Year" dan "Best Pop Release". Ia menyanyikannya bersama Cave pada festival rock musim panas di Australia, "''[[The Big Day Out]]''" di hadapan penonton yang kebanyakan penggemar musik alternatif, dan diterima dengan baik. Ia juga muncul dengan Cave dalam beberapa konser Cave di Eropa, dan juga festival [[T in the Park]] di [[Skotlandia]]. Ia melafalkan lirik lagu "I Should Be So Lucky" sebagai puisi di acara "''[[Poetry Jam]]''" di [[Royal Albert Hall]] [[London]] atas saran Cave, dan kemudian mengatakan bahwa ia memberinya kepercayaan diri untuk mengekspresikan dirinya secara artistik, "Ia mengajarku untuk tidak berkelana terlalu jauh dari diriku sendiri, tetapi untuk berjalan lebih jauh, mencoba hal-hal lain, dan tidak kehilangan pandangan pada diriku sendiri. Untukku, bagian yang paling sulit adalah melepaskan jati diriku dan bersikap jujur dalam musik."
 
Pada [[1997]], Minogue menjalin hubungan dengan [[fotografer]] Prancis [[Stephane Sednaoui]], yang menggambarkannya sebagai gabungan antara "[[geisha]] dan [[pahlawan super]] komik [[manga]]". Ia mulai mengambil foto-foto Minogue dengan tidak menonjolkan sisi glamournya untuk meraih audiens yang lebih dewasa, dan Minogue mengambil ilham dari artis-artis seperti [[Shirley Manson]] dari [[Garbage]], [[Björk]], [[Tricky]] dan U2, dan musisi pop jepang seperti [[Pizzicato Five]] dan [[Towa Tei]]. Dengan Towa Tei ia kemudian bekerja sama untuk single "''GBI: German Bold Italic''" dan "''Sometime Samurai''".
 
[[Berkas:Kylieimpossibleprincessalbu.jpg|kiri|jmpl|Sampul album ''[[Impossible Princess]]'' (1997) difoto oleh [[Stephane Sednaoui]]]]
 
''[[Impossible Princess]]'' ([[1997]]) menampilkan kolaborasi antara lain dengan [[Manic Street Preachers]], dan Minogue menulis sebagian besar lirik lagu-lagunya. Single pertamanya "''Some Kind of Bliss''" tidak mewakili lagu-lagu lainnya yang bernuansa dance, dan Minogue menyangkal tuduhan bahwa ia ingin menjadi artis independen. Ia berkata pada [[Music Week]], "Saya harus terus-menerus mengatakan bahwa ini bukan album indie-gitar. Saya tidak akan menyandang gitar dan memainkan musik ''[[rock]]''." [[Billboard Magazine]] menggambarkan album ini sebagai "mengejutkan" dan menyimpulkan bahwa "ini adalah kesempatan emas secara komersil untuk sebuah [[perusahaan rekaman]] besar dengan visi dan energi untuk merilisnya di Amerika." Jika didengar secara jeli ada persamaan antara ''Impossible Princess'' dan album [[Madonna]] yang sangat sukses ''[[Ray of Light]]'' ([[1988]]).