Dyah Balitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
Analisis para sejarawan, misalnya Boechari atau Poerbatjaraka, menyebutkan bahwa Dyah Balitung berhasil naik takhta karena menikahi putri raja sebelumnya. Kemungkinan besar raja tersebut adalah [[Rakai Watuhumalang]] yang menurut [[prasasti Mantyasih]] memerintah sebelum Balitung.
 
Mungkin alasan Dyah Balitung bisa naik takhta bukan hanya itu, mengingat raja sebelumnya ternyata juga memiliki putra bernama [[Mpu Daksa]] '''([[Prasasti Telahap]])'''. Alasan lain yang menunjang ialah keadaan [[Kerajaan Medang]] sepeninggal [[Rakai Kayuwangi]] mengalami perpecahan, yaitu dengan ditemukannya [[Prasasti Munggu Antan]] atas nama Maharaja [[Rakai Gurunwangi]] dan [[Prasasti Poh Dulur]] atas nama Rakai Limus Dyah Dewendra.
 
Jadi, kemungkinan besar Dyah Balitung yang merupakan menantu Rakai Watuhumalang (raja Medang pengganti Rakai Kayuwangi) berhasil menjadi pahlawan dengan menaklukkan Rakai Gurunwangi dan [['''Rakai Limus]]''' sehingga kembali mengakui kekuasaan tunggal di Kerajaan Medang. Maka, sepeninggal [[Rakai Watuhumalang]], rakyat pun memilih Balitung sebagai raja daripada iparnya, yaitu Mpu Daksa.
 
== Riwayat Pemerintahan ==