Tanaman teh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 44:
[[Berkas:Camellia sinensis MHNT.BOT.2016.12.24.jpg|jmpl|''Camellia sinensis'' - [[MHNT]]]]
'''''Camellia sinensis''''' adalah '''tanaman teh''', spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat [[teh]]. Tumbuhan ini termasuk genus [[Camellia]] ({{zh-tsp|t=茶花|s=茶花|p=Cháhuā}}), suatu genus tumbuhan berbunga dari famili [[Theaceae]]. [[Teh putih]], [[teh hijau]], teh [[oolong]], [[teh hitam]] (atau teh merah) semuanya dihasilkan dari olahan daun spesies ini, tetapi diproses secara berbeda untuk memperoleh tingkat [[oksidasi]] yang berbeda. ''Kukicha'' (teh ranting) juga dipanen dari ''Camellia sinensis'', tetapi tidak memakai daun melainkan ranting.
Nama ''sinensis'' dalam [[bahasa Latin]] berarti [[Cina]]. Sedangkan ''Camellia'' diambil dari nama Latin Georg Kamel, S.J (1661 - 1706), seorang imam katolik kelahiran [[Ceko]] yang menjadi seorang pakar botani dan misionaris. Meskipun Kamel tidak menemukan maupun menamai tumbuhan ini, [[Carolus Linnaeus]], pencipta sistem [[taksonomi]] yang masih dipakai hingga sekarang, memilih namanya sebagai penghargaan atas kontribusi Kamel terhadap sains. Nama lama untuk tumbuhan teh ini adalah ''Thea bohea'', ''Thea sinensis'', dan ''Thea viridis''.
Baris 55:
Biji ''Camellia sinensis'' serta biji ''Camellia oleifera'' dapat dipres atau diperas untuk mendapatkan minyak teh, suatu bumbu yang agak manis sekaligus minyak masak yang berbeda dari minyak pohon teh, suatu [[minyak atsiri]] yang dipakai untuk tujuan kesehatan dan kecantikan dan berasal dari dedaunan tumbuhan yang berbeda.
Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar mengandung [[kafeina]] sekitar 4%.<ref>{{cite web|url=http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Camellia_sinensis.html |title=Camellia sinensis |accessdate=2008-02-18 }}</ref> Daun muda yang berwarna hijau muda lebih disukai untuk produksi teh; [[Daun|daun-daun]] itu mempunyai rambut-rambut pendek putih di bagian bawah daun. Daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda, karena komposisi kimianya yang berbeda. Biasanya, pucuk dan dua hingga tiga daun pertama dipanen untuk pemrosesan. Pemetikan dengan tangan ini diulang setiap dua minggu.
== Budidaya ==
Baris 81:
* Daun teh digunakan dalam [[pengobatan tradisional Tionghoa]] serta sistem pengobatan lainnya untuk mengobati [[asma]] (berfungsi sebagai pelebar [[bronkus]]), [[angina pektoris]], penyakit vaskuler perifer, dan penyakit jantung koroner.
Ekstrak teh telah menjadi perhatian karena diketahui mempunyai aktivitas antibakteri. [[Pengawetan makanan]] organik yang diproses serta pengobatan infeksi bakteri yang menetap sedang diselidiki.
* Daun teh hijau dan ekstraknya telah ditunjukkan efektif terhadap bakteri yang menyebabkan napas buruk.
* Komponen kimia teh yang disebut epikatekin galat di sedang diteliti karena eksprerimen in-vitro menunjukkan bahwa ia dapat membalikkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik [[metisilin]] pada bakteri seperti [[Staphylococcus aureus]]. Dikonfirmasi bahwa jika dikombinasikan meminum bersama ekstrak teh yang mengandung komponen ini akan meningkatkan efektivitas pengobatan dengan metisilin terhadap bakteri yang kebal.
|