Muhammad Lutfi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan dari pencemaran nama baik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 59:
'''Muhammad Lutfi''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|16|8|1969}}) adalah seorang pengusaha dan pejabat negara. Sejak September 2020 ia ditugaskan menjadi [[duta besar]] Indonesia untuk [[Amerika Serikat]]. Lutfi menjabat sebagai Menteri Perdagangan sebanyak dua kali yaitu pada akhir kepemimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] dari tanggal [[14 Februari]] hingga [[20 Oktober]] [[2014]], dan pada periode kedua kepemimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] pada [[Kabinet Indonesia Maju]] sejak tanggal [[23 Desember]] [[2020]] menggantikan [[Agus Suparmanto]].
 
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala [[Badan Koordinasi Penanaman Modal]] (BKPM) era SBY tahun 2005–2009, lalu kemudian ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk [[Jepang]] tahun 2010–2013 hingga diangkat Menteri Perdagangan oleh Presiden SBY. Pada tahun [[14 September]] [[2020]] ia diangkat menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan hingga dilantik kembali menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Jokowi. Dia tidak berani mengungkap mafia minyak goreng, eeehh mafianya ada di internalnya sendiri. Parah men. Padahal dia koar-koar akan mengungkap mafia minyak goreng, tapi gak berani ngungkap. Sepertinya orang ini tinggal nunggu waktu aja dipanggil kejaksaan, karena mustahil dirjennya main sendirian.
Pada tahun 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh [[Forum Ekonomi Dunia]] [[Young Global Leaders]]. Beliau juga merupakan salah seorang pendiri [[Masyarakat Ekonomi Syariah]].