Cinta Intan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 120:
 
== Sinopsis ==
MESKIPUNMeskipun miskin, Intan ([[Estelle Linden]]) yang bekerja sebagai loper koran, tidak pernah mengeluh atau bersedih. Gadis berusia 18 tahun itu tinggal bersama ibunya, Maimunah ([[Linda Ramadhanty]]), di sebuah pemukiman kumuh. Maimunah bekerja sebagai pembantu di rumah salah satu orang kaya. Intan memiliki enam orang anak asuh yang dipungutnya dari jalanan. Mereka adalah Budi, Minty, Gege, Manda, Mita, dan Taka.
 
Seperti seorang ibu kandung, Intan sangat menyayangi mereka sehingga tidak memperbolehkan keenam anak asuhnya itu mengamen di jalanan kembali. Meski kadang-kadang mengalami kesulitan keuangan, Intan bertekad untuk mencukupi kebutuhan mereka.
 
Sementara itu setiap malam, Intan selalu mimpi bertemu seorang pemuda. Dalam mimpinya itu, nyawa si pemuda terancam bahaya. Hingga suatu hari, Intan bertemu dengan pemuda yang kerap hadir dalam mimpinya. Pemuda itu bernama Daffa ([[Galih Ginanjar]]), putra tunggal pasangan kaya Gunawan dan Lita. Tak ayal, Intan terkejut saat mengetahui kenyataan tersebut. Terlebih, Daffa memang tengah terancam bahaya, dua orang berencana untuk menculiknya.
 
Kepada Maimunah, Intan mengutarakan keinginannya untuk menolong Daffa. Namun sang ibu malah memarahinya. Ternyata, Maimunah trauma dengan orang kaya, lantaran semasa muda dulu, ia ditinggalkan begitu saja oleh Fadly saat tengah mengandung Intan. Maimunah takut kalau Intan jatuh cinta pada Daffa, dan mengalami nasib yang sama seperti dirinya.