Uci Turtusi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan Abuya sebagai sebuah penghormatan. |
|||
Baris 38:
| background = grayish white
}}
Abuya [[Kyai]] [[Haji]] '''Uci Turtusi bin Dimyati''', lebih dikenal sebagai '''Abuya Uci''' (meninggal 6 April 2021<ref>[https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5521717/abuya-uci-turtusi-wafat-mui-tangerang-minta-warga-mendoakan Abuya Uci Turtusi Wafat, MUI Tangerang Minta Warga Mendoakan] {{in lang|id}}</ref>), adalah seorang ulama dan pendakwah Muslim Indonesia yang berpengaruh dari [[Banten]]. Abuya Uci Turtusi adalah pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah Cilongok yang menggantikan ayahnya, Abuya Dimyati bin Romli, yang meninggal pada awal 2001.{{sfn|Muslimedia News 2016, Sekilas Tentang}} Pesantren ini didirikan pada tahun 1957 oleh Abuya Dimyati, seorang ulama berpengaruh di [[Kabupaten Tangerang]].{{sfn|Baca Tangerang 2017, Pesantren Cilongok}}
Abuya Uci Turtusi dikenal sebagai ulama yang dekat dengan mantan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur),{{sfn|Tribunnews.com 2018, Yenny Wahid}} ia sering menyebut nama Gus Dur dalam setiap ceramah agamanya ketika membahas hakikat Islam dan kerap menceritakan beberapa keistimewaannya sebagai seorang Ulama Muslim yang menjadi presiden. Selain itu, Abuya Uci Turtusi juga dikenal dekat dengan ulama muslim Indonesia berpengaruh lainnya seperti Habib [[Muhammad Luthfi bin Yahya]].{{sfn|Muslimedia News 2016, Abuya Uci}}
Abuya Uci Turtusi adalah guru spiritual untuk Gubernur Banten yang sedang menjabat, [[Wahidin Halim]].{{sfn|Pena Merdeka 2018, Abuya Uci}} Ia termasuk salah satu tokoh yang mendukung Wahidin Halim dan [[Andika Hazrumy]] menjadi gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2017-2022 pada [[Pemilihan umum Gubernur Banten 2017]].
== Biografi ==
Baris 51:
[[Acara]] pengajian mingguan membawa [[berkah]] bagi para [[pedagang]], dibahu sepanjang jalan dan [[lapangan]] kosong para pedagang ikut meramaikan pengajian. Setiap minggu para pedagang menjajakan berbagai aneka [[makanan]], baju muslim, [[makanan tradisional]] lokal, akik, sarana ibadah, [[minyak wangi]], dan masih sangat banyak para pedagang lainnya.
Sebelum Almarhum [[Gus Dur]] Meninggal beliau ditanya oleh
"Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa? Baik di kala jadi presiden atau setelah lengser jadi [[presiden]]," (petikan ceramah).
Jawaban Gus Dur adalah ketika ia [[wafat]] adalah minta sering-sering dikirimkan [[Al Fatihah]].
|