NAMRU-2: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sebuah negara bukan kota |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 32:
== Sejarah ==
NAMRU-2 dimulai di [[Guam]] pada Perang Dunia II dan dioperasikan dibawah [[Yayasan Rockefeller]].<ref name=USEmbCam>{{Cite web |url=http://cambodia.usembassy.gov/namru2.html |title=US Embassy Cambodia: The U.S. Naval Medical Research Unit-2 Detachment Phnom Penh |access-date=2013-06-29 |archive-date=2012-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120926043026/http://cambodia.usembassy.gov/namru2.html |dead-url=yes }}</ref> Fungsi utamanya saat didirikan hingga saat ini adalah untuk mempelajari penyakit-penyakit menular yang memiliki potensi penting dalam pertimbangan militer di Asia.<ref name=USEmbCam/> Unit ini kemudian didirikan pada tahun 1955 di [[Taipei]], [[Taiwan]] dan beroperasi selama 24 tahun.<ref name=NMRC
Pada tahun 1958 wabah [[kolera]] klasik meletus di Bangkok, Thailand, untuk pertama kalinya sejak sepuluh tahun.<ref name=Oxford>{{en}} [http://cid.oxfordjournals.org/content/35/6/713.full.pdf Taming of Cholera CID 2002:35 (15 September) A Legacy in 20th-Century Medicine: Robert Allan Phillips and the Taming of Cholera]</ref> NAMRU 2 merespon pada permintaan bantuan Pemerintah Taiwan untuk menolong.<ref name=Oxford/> Kemudian wabah muncul secara tahunan di Thailand hingga beberapa tahun selanjutnya, ditambah dengan [[kolera]] jenis El Tor yang muncul di [[Sulawesi]], [[Indonesia]] pada tahun 1961 yang menjadi pandemik ke-7 yang dengan cepat menjadi pusat perhatian agenda riset NAMRU-2 dan cara cara penanggulangannya.<ref name=Oxford/>
Baris 75:
Pada bulan Oktober 2005 dalam kunjungannya ke negara-negara Asia, Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat [[Mike Leavitt]] menyatakan telah mengalokasikan dana sebesar 3,15 juta dolar AS untuk membantu penanganan kasus flu burung di Indonesia.<ref name=Merdeka>[http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0510/26/nas4.htm Suara Merdeka.com: Jepang Kirim Tim Ahli Flu Burung dan Alat Medis ke Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305074719/http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0510/26/nas4.htm |date=2016-03-05 }}. Dipublikasi pada 26 Oktober 2005, diakses 30 Juni 2013</ref> Total bantuan yang didapatkan Indonesia adalah sejumlah 25 Juta Dolar <ref name=Merdeka/> sebagai awal bantuan Pemerintah Jepang mengirimkan tim tenaga ahli berupa tiga orang ahli diagnosis laboratorium yang akan mulai bekerja dan berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan (Depkes); Pemerintah Australia menyerahkan 50 ribu Tamiflu, obat anti virus influenza produksi PT Roche dan direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Internasional (WHO),<ref name=Merdeka/> Australia juga menyatakan akan menambah bantuannya 10 juta dolar Australia guna memerangi ancaman flu burung di Indonesia pernyataan yang disampaikan Menlu [[Alexander Downer]] kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga paket bantuan kepada Indonesia untuk menangani flu burung menjadi 15,5juta dolar Australia, karena sebelumnya mereka telah menjanjikan bantuan sebesar lima juta dolar Australia.<ref name=Merdeka/>
Namun menurut Siti dalam bukunya "It's Time For The World To Change", Indonesia tidak pernah melihat uang yang dijanjikan oleh bantuan AS.<ref name=CH2/> Pada saat kunjungan Menteri Luar Negeri [[Condoleezza Rice]] ke Indonesia pada tahun 2006 Siti menanyakan kemana dana bantuan yang dijanjikan oleh AS, yang menurut Siti dapat digunakan untuk Rumah Sakit rujukan.<ref name=Tempo>
Pada bulan April 2008 sebuah telegram yang dikirimkan oleh [[Kedutaan Besar AS]] Jakarta untuk Washington yang dibocorkan oleh situs Wikileaks melaporkan perkembangan di mana ada pemberitaan yang mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menutup NAMRU-2 <ref name=Wikileaks2>{{en}} [https://www.wikileaks.org/plusd/cables/08JAKARTA740_a.html Wikileaks: U.S. NAVAL MEDICAL RESEARCH UNIT GETS MEDIA ATTENTION]</ref> Kedutaan Besar AS di Jakarta tidak tahu menahu mengenai penutupan ini dan meminta agar Washington menanggapi MoU yang dikirimkan agar pembicaraan dapat dilanjutkan.<ref name=Wikileaks2/>
|