Psikologi industri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan paragraf pada subjudul pemilihan karyawan |
menambahkan paragraf pada subjudul pemilihan karyawan |
||
Baris 39:
Yang harus diperhatikan dalam psikologi industri adalah adanya perbedaan sifat para karyawan yang bersifat individual. Perbedaan tersebut akan berpengaruh terhadap etos kerja karyawan dan efektivitas perusahaan. Dengan kata lain, proses pemilihan karyawan yang tepat akan membuat perusahaan berjalan lebih efektif.<ref>{{Cite book|last=Kusumaputri|first=Erika Setyanti|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Iklim_Organisasi/h7JJEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=psikologi+industri&printsec=frontcover|title=Iklim Organisasi|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Deepublish|isbn=978-623-02-3509-2|pages=5|url-status=live}}</ref>
Strategi yang dipakai dalam pemilihan karyawan terdiri dari strategi mekanikal dan strategi klinikal. Dalam strategi mekanikal, data-data karyawan dikumpulkan sesuai dengan pedoman baku, contoh daftar pertanyaan/kuesioner atau wawancara yang terstruktur. Data yang didapat dari pengumpulan jawaban kuesioner, dalam konteks pertanyaan dan jawabannya sama, maka data satu orang dianggap sama dengan data orang lain. Pengolahan data dalam strategi mekanikal menggunakan metode statistik, dan pengolahan data tidak mesti dilakukan oleh sarjana psikologi. Dalam strategi klinikal, data dikumpulkan secara luwes, pertanyaan yang diajukan bisa berbeda-beda tiap-tiap individu dalam suatu wawancara yang tidak terstruktur. Jawaban yang didapat tentu bergantung kepada persepsi seorang psikolog.<ref>{{Cite book|last=Umama|first=Hany Azza|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Psikologi_Industri_Dan_Organis/Jj-eDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=psikologi+industri&printsec=frontcover|title=Buku Ajar Psikologi Industri Dan Organisasi|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Deepublis|isbn=978-623-209-617-2|pages=6-7|url-status=live}}</ref>
=== Kesehatan mental karyawan ===
Stres bukanlah sesuatu yang mengganjal pikiran, dan bukan pula kecemasan atau ketegangan sehingga karyawan harus dibuat tenang, melainkan stres merupakan sesuatu yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik serta kesehatan mental. Stres juga merupakan reaksi yang timbul secara tidak disadari serta tidak terkendali. Dengan demikian, stres dapat timbul, baik karena ada stimulasi maupun tidak ada stimulasi.<ref>{{Cite book|last=Dipboye|first=Robert L|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Emerald_Review_of_Industrial_and_Org/r4loDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=psychology+of+industry&pg=PA2&printsec=frontcover|title=The Emerald Review of Industrial and Organizational Psychology|publisher=Emerald Publishing|isbn=978-1-78743-785-2|pages=214|url-status=live}}</ref>
|