Sembilan bahan pokok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
konsisten
BayuAH (bicara | kontrib)
k Pranala internal.
Baris 12:
|image9=Table salt fine grain V1.jpg
 
| footer = [[Montase = foto|Montase]] dari seluruh jenis kebutuhan pokok masyarakat yang termasuk dalam kategori sembako}}
'''Sembilan bahan pokok (sembako)''' adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat menurut keputusan [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian dan Perdagangan]] Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998.<ref>{{Cite web|last=Latif|first=Abdul|date=2015|title=DAMPAK FLUKTUASI HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP SUPLAI SEMBILAN BAHAN POKOK DI PASAR TRADISIONAL|url=https://adoc.pub/dampak-fluktuasi-harga-bahan-bakar-minyak-terhadap-suplai-se.html|website=Adoc Pub|page=94}}</ref> [[Kementerian Perdagangan Republik Indonesia|Kementerian Perdagangan]] menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen yang mulai berlaku pada 16 Mei 2017. Daftar sembilan bahan pokok itu, yaitu [[beras]], [[Gula|gula pasir]], [[Minyak masakan|minyak goreng]] dan [[mentega]], [[daging sapi]] dan [[daging ayam]], [[Telur|telur ayam,]] [[susu]], [[bawang merah]] dan [[bawang putih]], [[Gas minyak cair|gas elpiji]] dan [[minyak tanah]], serta [[Garam (kimia)|garam]].<ref>{{Cite web|last=Destrianita|date=2017|title=Pemerintah Terbitkan Harga Acuan Sembilan Bahan Pokok|url=https://bisnis.tempo.co/read/879913/pemerintah-terbitkan-harga-acuan-sembilan-bahan-pokok/full&view=ok|website=Bisnis Tempo|access-date=2022-01-29}}</ref>