'''Pesut mahakam''' (''Orcaella brevirostris'') adalah sejenis hewan [[mamalia]] yang sering disebut ''lumba-lumba air tawar'' yang berstatus terancam punah. Pesut ini dinamakan Pesutpesut mahakam karena banyak ditemukan di perairan [[Sungai Mahakam]], tetapi kalangan peneliti barat lebih mengenal hewan ini dengan nama ''Irrawaddy Dolphin''. Pesut memiliki populasi global sebanyak 6000 ekor, berdasarkan data tahun 2018 populasi hewan ini tinggal 80 ekor saja di perairan sungai-sungai di [[Kalimantan]] dan menempati urutan tertinggi dari daftar satwa [[Indonesia]] yang terancam punah.<ref>{{Cite web|url=http://kaltim.tribunnews.com/2018/08/24/waduh-populasi-pesut-mahakam-tersisa-80-ekor-64-persen-mati-akibat-ini|title=Waduh, Populasi Pesut Mahakam Tersisa 80 Ekor, 64 Persen Mati Akibat Ini|website=Tribun Kaltim|language=id-ID|access-date=2019-05-03}}</ref> <ref>{{Cite web|title=Satwa Langka Lumba-lumba Air Tawar Terlihat di Kalimantan Barat - Semua Halaman - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/132894337/satwa-langka-lumba-lumba-air-tawar-terlihat-di-kalimantan-barat|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2021-10-22}}</ref> Namun populasi hewan ini justru mengalami peningkatan di [[Kamboja]].<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparansains/jumlah-pesut-mahakam-di-indonesia-turun-di-kamboja-justru-naik|title=Jumlah Pesut Mahakam di Indonesia Turun, di Kamboja Justru Naik|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-05-03}}</ref> Hewan ini dibedakan dari sepupunya [[Pesut Australia]] menurut bentuk tengkorak dan siripnya.
Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan paus yang hidup di laut, pesut mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis. Populasi satwa langka yang dilindungi undang-undang ini terutama terdapat pada tiga sungai besar di [[Asia Tenggara]] yakni [[Sungai Mahakam]], [[Sungai Mekong]], dan [[Sungai Irrawaddy]].<ref>{{Cite web|url=https://www.worldwildlife.org/species/irrawaddy-dolphin|title=Irrawaddy Dolphin {{!}} Species {{!}} WWF|website=World Wildlife Fund|language=en|access-date=2019-05-03}}</ref>