Kembiritan, Genteng, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 61:
 
== Sejarah ==
Berawal dari kedatangan sekelompok pengembara yang diketuai oleh Mbah Rekso Wono mereka berasal dari [[Jawa Tengah]] bagian barat. Rombongan ini menghentikan pengembaraanya dan mulai membuka lahan pemukiman yang masih berupa hutan belantara yang menjadi wilayah desa Kembiritan saat ini. Nama Kembiritan sendiri berasal dari nama pohon yang banyak ditemui di wilayah itu yang oleh orang-orang pada waktu itu disebut dengan nama ''pohon jembirit'' (Kembirit) dan lambat laun pengucapan jembirit berubah menjadi kembirit/kembiritan yang akhirnya dijadikan sebagai nama desa Kembiritan hingga saat ini.<ref>[http://kembiritan.desa.id/web/detailnews/sejarah Sejarah desa Kembiritan]</ref> Sejak kedatangan para pengembara, babat alas (pembukaan lahan) dilakukan sampai penjajah VOC datang ke bumi Blambangan (penyebutan kab. Banyuwangi sekarang). Dusun pertama berkembang di desa kembiritan saat itu adalah Pandan, Kaliputih, dan Temurejo. Sementara dusun lainnya Tebuan (sekarang krajanKrajan I dan II bagian selatan) Sumberbening (kelak menjadi Krajan I dan II bagian utara), Ringinsari, dan Cendono dibentuk setelah pendatang dari [[Jawa Tengah]] Mataraman datang. Sesepuh desa Kembiritan di antaranya Durrahman, Sontani, Wongso, Kiran, dan R. Wono.
 
== Pembagian wilayah ==
Baris 78:
* Pringsejuta (nama jalan/wilayah linier di Dusun Kaliputih)
* Watukebo dan Watugajah (nama jalan/wilayah linier di Dusun Kaliputih)
* Sumberbening (nama dusun lama yang digantikan dengan Krajan I dan sebagianII Krajanbagian IIutara)
* Tebuan (nama dusun lama yang digantikan dengan Krajan III dan sebagianII Krajanbagian Iselatan)
* Slatri (nama wilayah linier yang beririsan di antara Dusun Ringinsari dan Cendono)
* Kapulagan (nama wilayah linier di Dusun Pandan bagian selatan)