Simanungkalit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 23:
Ujung Tinumpak memiliki 2 (dua) orang putera, yakni: Raja Natangkang dan Raja Nataho. Dalam penomoran silsilah marga, Ujung Tinumpak dihitung sebagai generasi pertama marga Simanungkalit. Selanjutnya Raja Natangkang dan Raja Nataho sebagai generasi kedua. Lalu, cucu Ujung Tinumpak sebagai generasi ketiga dan demikian seterusnya.
Putra Tertua Ujung Tinumpak Simanungkalit, Raja Natangkang, memiliki 2 (Dua) Putera yakni :
# Bahara Tunggal, memiliki 4 (empat) Putera :
## Ompu Namoradohon
## Ompu Marbunga Raja
## Ompu Datutala Dibaune
## Ompu Tuan Dugul
# Tuan Namora, memiliki 5 (lima) Putera :
## Ompu Guru Somangula
## Ompu Sampetua
## Ompu Raja Nauli
## Ompu Sidalian
## Ompu Sodumpangon
Putra Bungsu Ujung Tinumpak Simanungkalit, Raja Nataho, memiliki 2 (Dua) Putera yakni :
# Tuan Nahoda, memiliki 1 (satu) putera :
## Ompu Namora Pagi
# Ompu Poltak Mataniari, memiliki 3 (tiga) putera :
## Ompu Sotarjua
## Ompu Marsundu Aji
## Ompu Sahang Mataniari
Pada generasi ketujuh silsilah Simanungkalit, seorang bernama Tahi Somodung merantau ke daerah Angkola, kemudian membuka perkampungan bernama [[Natambang Roncitan, Arse, Tapanuli Selatan|Natambang Roncitan]] di [[Arse, Tapanuli Selatan|Kecamatan Arse]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatera Utara]]. Keturunannya di daerah Angkola memakai marga Pospos.
|