Lokomotif BB201: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan pada desimal
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
Menjelang akhir masa kedinasannya, tiga lokomotif yang tersisa milik Depo Induk Purwokerto, yaitu BB 201 02, 03, dan 10 dicat dengan livery hijau kuning khas PJKA. Dinasan terakhirnya adalah sebagai lokomotif langsir di Purwokerto, maupun penarik ''feeder'' Logawa (Cilacap–Kroya, pp). Unit terakhir yang beroperasi, BB 201 10, saat ini masih ada di depo lokomotif Semarang Poncol dan hanya digunakan sebagai pelangsir hingga masa akhir dinasnya, mengakhiri kedinasan BB201 sekitar tahun [[2011]].
 
Saat ini, seluruh lokomotif BB201 sudah punah, tidak ada yang beroperasi lagi. Kepunahan ini disebabkan langkanya suku cadang, mengingat BB201 seperti halnya BB200 masih menggunakan mesin [[:en:EMD 567|EMD 567]] dengan kode akhiran " E " yang dalam artian komponen mesin EMD 567 ini masih diproduksi, tidak seperti lokomotif EMD seri berikutnya di Indonesia yang menggunakan mesin [[:en:EMD 645|EMD 645]] dan [[:en:EMD 710|EMD 710]], ditambah dengan kebijakan PT KAI yang melakukan standardisasi jenis lokomotif.<ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1520 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif BB201]</ref> Saat ini beberapa BB201 terletak di berbagai tempat seperti Balai Yasa Yogyakarta, Depo Semarang Poncol, atau sudah dirucat.
 
== Preservasi ==