Bahasa Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 148:
{{utama|Daftar dialek Bahasa Palembang}}
Bahasa Palembang memiliki ragam variasi dialek yang dapat dikenali melalui perbedaan fonologi, aksentologi, maupun idiomatologi yang umumya terbagi kedalam distribusi penggolongan melalui beberapa metode, yakni baik secara regional geografis maupun sosiokultural. McDowell dan Anderbeck (2020) membagi secara spesifik membagi kluster Palembang ke dalam tiga dialek, yaitu dialek
1) [https://glottolog.org/resource/languoid/id/pale1265 Dialek Palembang Lawas], 2) [https://glottolog.org/resource/languoid/id/pale1267 Dialek Palembang Pasar], dan 3) [https://glottolog.org/resource/languoid/id/pale1268 Dialek Palembang Pesisir]. Dialek Palembang Lama yang dimaksud adalah dialek tradisional yang dituturkan sehari-hari terutama oleh kalangan masyarakat Palembang "asli" baik di kota maupun di wilayah pedesaan sekitarnya. Sementara, dialek Palembang Pasar adalah dialek yang utamanya digunakan sebagai basantara untuk menjembatani komunikasi antarkomunitas, khususnya di Palembang dan Sumatra Selatan pada umumnya. Secara leksikon, dialek Palembang Lama mempertahankan beberapa kosakata serapan Jawa yang tidak lagi dipakai dalam dialek Pasar. Dalam hal fonologi, dialek Pasar juga lebih sering menggunakan bunyi /r~ɣ/ yang diucapkan melalui getaran ujung lidah (apikal), alih-alih bunyi frikatif /ɣ~x/ yang biasanya dipakai dalam dialek Lama.{{sfn|McDowell|Anderbeck|p=13–15}}
===Tingkatan===
|