Pertempuran Moskow (Rusia): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
Baris 61:
** [[Tentara ke-43 (Uni Soviet)|Tentara ke-43]]
** [[Tentara ke-49]]
* '''[[
** [[Grup Operasional Ermakov]]
*** [[Tentara ke-3 (Uni Soviet)|Tentara ke-3]]
Baris 97:
Pada tanggal 22 Juni 1941, [[Operasi Barbarossa|Jerman bersama sekutunya menyerang Uni Soviet secara mendadak]]. Setelah berhasil menghancurkan sebagian besar kekuatan udara Uni Soviet pada saat masih berada di daratan, pasukan Jerman berhasil masuk jauh ke dalam wilayah Soviet dengan menggunakan taktik perang kilat atau ''[[blitzkrieg]]''. Divisi lapis baja dengan memakai taktik [[gerakan menjepit]] berhasil memerangkap dan menghancurkan hampir keseluruhan tentara Soviet yang tersisa. Pasukan Jerman sendiri terbagi menjadi tiga kelompok yaitu Kelompok Pasukan Utara yang bertugas untuk menguasai Leningrad, Kelompok Pasukan Tengah yang bertugas merebut Moskwa, dan Kelompok Pasukan Selatan yang bertugas merebut [[Ukraina]] dan [[Pegunungan Kaukasus]].
Pertahanan tentara Soviet sudah berada diujung tanduk, korban yang jatuh begitu banyak. Tinggal menunggu waktu saja kejatuhan dari Moskwa. Pada awal Agustus 1941, Jerman berhasil merebut Smolensk, sebuah kota strategis pada arah menuju Moskwa. Namun, pertempuran di Smolensk sendiri telah mengakibatkan Jerman harus menunda serangan ke Moskwa sampai akhir September 1941. Keterlambatan ini sedikit banyak mengganggu strategi perang ''blitzkrieg'' yang mengutamakan kecepatan gerak, dan keterlambatan ini juga yang memberikan waktu cukup banyak bagi tentara Soviet untuk mengonsolidasikan diri lagi. Setelah melakukan persiapan, pada tanggal 2 Oktober 1941, Kelompok Pasukan Tengah di bawah Marsekal Fedor von Bock menyerang Moskwa dengan kode ''
Tentara Merah di front Barat, front cadangan, front Bryansk, dan front Kalinin mempertahankan wilayah Moskwa. Meski menderita korban jiwa yang tidak sedikit, tetapi mereka tetap bertempur mati-matian. Tanggal 10 Oktober 1941, Marsekal [[Georgy Zhukov]] mengambil alih pimpinan front Barat dan pertahanan Moskwa.
|