Nyepi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alexbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: fr:Nyepi
Christ06 (bicara | kontrib)
Baris 1:
Hari Raya '''Nyepi''' adalah [[hari raya]] umat [[Hindu]] yang dirayakan setiap [[kalender Bali|tahun Baru]] [[kalender Saka|Saka]]. Hari ini jatuh pada hitungan ''Tilem Kesanga'' (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari ''[[amerta]]'' air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.
 
== TujuanPengertian dan rangkaian perayaanTujuan ==
 
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Mahaesa, untuk menyucikan ''Buwana Alit'' (alam manusia) dan ''Buwana Agung'' (alam semesta). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan bagian dari rangkaian perayaan yang lebih besar. Berikut perinciannya.
Nyepi berasal dari kata sepi(sunyi,senyap).Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan '''Tahun Baru Hindu'''berdasarkan penanggalan/kalender Caka,yang mana dimulai pada tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi,Tahun Baru Caka di Bali dimulai dengan sepi,dari nol! Tidak ada aktifitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan,bahkan pelayanan umum,seperti Bandara Internasional pun tutup,kecuali rumah sakit.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Mahaesa, untuk menyucikan ''Buwana Alit'' (alam manusia/microcosmos) dan ''Buwana Agung/macrocosmos'' (alam semesta). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan bagian dari rangkaian perayaan yang lebih besar. Berikut perinciannya.
Sebelum Hari Raya Nyepi,ada beberapa rangkainan upacara yang dilakukan umat Hindu(khususnya di Bali).
Berikut perinciannya.
 
=== ''TawurMelasti'', (''PecaruanTawur''), (''PengrupukanPecaruan''), dan ''MelastiPengrupukan'' ===
 
Tiga atau dua hari sebelum Nyepi,umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis.
Pada hari ini,segala sarana persembahyangan yang ada di Pura(tempat suci)di arak ke pantai atau danau,karena laut atau danau adalah sumber air suci(tirta amerta) dan bisa menyucikan segala 'leteh'(kotor) di diri manusia dan alam.
 
=== ''Tawur'' (''Pecaruan''), ''Pengrupukan'', dan ''Melasti'' ===
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "panglong ping 14 sasih kesanga", umat Hindu melaksanakan upacara ''Buta Yadnya'' di perempatan jalan dan lingkungan rumah masing-masing, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis ''[[caru]]'' (semacam sesajian) menurut kemampuannya. ''Buta Yadnya'' itu masing-masing bernama ''Pañca Sata'' (kecil), ''Pañca Sanak'' (sedang), dan ''Tawur Agung'' (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda [[Buta Kala]], dan segala ''leteh'' (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. ''Caru'' yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 ''tanding''/paket beserta lauk pauknya, seperti [[ayam brumbun]] (berwarna-warni) disertai ''tetabuhan'' arak/tuak. ''Buta Yadnya'' ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.