Pattimura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Puspa Mayangsari (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rahmatdenas
Tag: Pengembalian
+
Baris 42:
 
== Biografi ==
Pattimura lahir sebagai Thomas Matulessy pada 8 Juni 1783 di [[Saparua]], [[Maluku]]; nama Pattimura adalah nama samarannya.<ref name="ajisaka9">{{harvnb|Ajisaka|Damayanti|2010|p=9}}</ref><ref name="poespo183">{{harvnb|Poesponegoro|Notosusanto|1992|p=183}}</ref> Orang tuanya adalah Frans Matulessia dan Fransina Tilahoi, dan dia memiliki seorang adik laki-laki bernama Yohanis.<ref name="sudarmanto198">{{harvnb|Sudarmanto|2007|p=198}}</ref> Menurut I.O. Nanulaitta, dikutip dari Historia.id, keluarga Matulessia beragama Kristen Protestan.<ref name=":0" />

Pada tahun 1810, kepulauan Maluku [[Invasi Maluku|diambil alih dari penjajahan Belanda oleh Inggris]].<ref name="sudarmanto199">{{harvnb|Sudarmanto|2007|p=199}}</ref> Mattulessi menerima pelatihan militer dari [[Angkatan Darat Britania Raya|tentara mereka]] dan mencapai pangkat sersan mayor.<ref name="ajisaka9" />
 
Setelah penandatanganan [[Perjanjian Inggris-Belanda 1814|Perjanjian Anglo Belanda]] pada 13 Agustus 1814 pada tahun 1816 kepulauan Maluku dikembalikan kepada Belanda; Pattimura menghadiri upacara tersebut. Setelah itu, dengan melanggar perjanjian, dia dan rekan-rekan prajuritnya dipulangkan ke kampung halaman mereka.<ref name="poespo183"/><ref name="sudarmanto199"/> Namun, Pattimura menolak untuk menerima pemulihan kekuasaan Belanda. Ia merasa bahwa mereka akan berhenti membayar guru-guru Agama Kristen pribumi, seperti yang telah mereka lakukan pada tahun 1810, dan khawatir bahwa usulan peralihan ke mata uang kertas akan membuat orang Maluku tidak dapat memberi [[derma]]— hanya koin yang dianggap sah — dan dengan demikian menyebabkan [[gereja]] tidak dapat membantu orang miskin.<ref>{{harvnb|Aritonang|Steenbrink|2008|p=385}}</ref>
Baris 48 ⟶ 50:
===Pemberontakan Ambon tahun 1817===
[[File:Duurstede Fort, Saparua, Ambon - Indonesia.jpg|thumb|Benteng Duurstede, Saparua, Indonesia]]
Ia ditunjuk sebagai ''Kapitan'' oleh rakyat Saparua untuk memberontak melawan Belanda pada 14 Mei 1817.<ref name="ajisaka9"/> Serangan dimulai pada tanggal 15, dengan Pattimura dan para letnannya Said Perintah, Anthony Reebhok , Paulus Tiahahu dan putri Tiahahu [[Martha Christina Tiahahu]] memimpin.<ref name=Kusumaputra>{{cite news|last=Kusumaputra |first=Adhi |work=Kompas |title=Pattimura, Pahlawan asal Maluku yang Dihukum Mati Belanda |trans-title=Pattimura, the Hero from Maluku who was Executed by the Dutch |language=id |url=http://nasional.kompas.com/read/2009/11/09/21515426/Pattimura.Pahlawan.asal.Maluku.yang.Dihukum.Mati.Belanda. |date=9 November 2009 |access-date=15 January 2012 |archive-date=15 January 2012 |archive-url=https://www.webcitation.org/64i5JTw7v?url=http://nasional.kompas.com/read/2009/11/09/21515426/Pattimura.Pahlawan.asal.Maluku.yang.Dihukum.Mati.Belanda. }}</ref> Pada 16 Mei 1817, mereka merebut [[Benteng Duurstede]] dan membunuh 19 tentara Belanda, Residen Johannes Rudolph van den Berg (yang baru tiba dua bulan sebelumnya), istrinya, tiga anaknya dan pengasuh mereka.<ref name=dbnl>Peter van Zonneveld (1995)[http://www.dbnl.org/tekst/_ind004199501_01/_ind004199501_01_0005.php Pattimura en het kind van Saparua. De Molukken-opstand van 1817 in de Indisch-Nederlandse literatuur], ''Indische Letteren'', 10:41-54.</ref><ref name="ajisaka9"/><ref name=Kusumaputra/> Satu-satunya Belanda yang selamat adalah putra Van den Berg yang berusia lima tahun, Jean Lubbert.<ref name=Kusumaputra/> Setelah perebutan, pasukan Pattimura mempertahankan benteng dan pada 20 Mei mengalahkan Mayor Beetjes, Letnan Dua ES de Haas, dan 200 tentara, hanya menyisakan 30 yang selamat.<ref name=dbnl/> Pada tanggal 29 Mei, Pattimura dan para pemimpin Maluku lainnya membuat Proklamasi Haria, yang menguraikan keluhan mereka terhadap pemerintah Belanda dan menyatakan Pattimura sebagai pemimpin rakyat Maluku.<ref name="sudarmanto200"/> Sebagai tanggapan, Gubernur Jenderal [[Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen|Van der Capallen]] segera memecat Gubernur Ambon, Jacobus A. van Middelkoop, dan tangan kanannya, Nicolaus Engelhard, karena pelanggaran mereka terhadap masyarakat setempat.<ref name=":0">[http://hurariu-anai.nl/?page_id=964 Thomas Matulessy, Kapitan Pattimura Muda]</ref>
 
Pada 1 Juni, Pattimura memimpin serangan yang gagal ke Benteng Zeelandia di [[Haruku]].<ref name="sudarmanto200">{{harvnb|Sudarmanto|2007|p=200}}</ref> Dua bulan kemudian, pada tanggal 3 Agustus, Benteng Duurstede akhirnya direbut kembali oleh Belanda, tetapi pemberontakan telah menyebar dan tidak dapat ditundukkan selama beberapa bulan lagi.<ref name=dbnl/>