Erol Iba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikiteguh (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala pada artikel.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: kembangkan
Wikiteguh (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala pada artikel.
Baris 65:
 
== Biografi ==
Bek sayap asal klub [[Arema FC|Arema]] ini adalah salah satu pemain yang mendapat nilai A dari pelatih [[Peter Withe]]. Kontribusinya dari sisi sayap kiri dinilai dominan sepanjang turnamen. Walaupun timnas akhirnya gagal di laga puncak [[Merdeka Games]] [[Malaysia]] [[2006]]. Namun, pujian layak diberikan kepada sejumlah pemain yang tampil menawan di sepanjang turnamen. Salah satunya adalah Erol Iba.
Pemain ini mampu menutup kelemahan [[Boaz Solossa]], yang bermain kurang cemerlang sebagai gelandang sayap. Dengan kelebihan tersebut Erol bisa mengancam keberadaan [[Ortizan Solossa]] dan [[Mahyadi Panggabean]], dua pemain yang selama ini menjadi pilihan utama.
“Kehadiran Erol membuat saya punya banyak stok pemain. Jika ada yang cedera saya tak perlu repot mencari pengganti karena masing-masing punya kualitas setara,” kata Withe.
Erol bahkan dinilai lebih punya poin dari sisi kecepatan beradaptasi dibanding kedua kompetitornya. Persiapan sebelum ajang Merdeka Games menjadi pembuktian.
Dibanding pemain lain yang berkumpul dan berlatih selama tiga pekan, Erol baru ikut latihan persiapan satu hari sebelum timnas berangkat ke [[Malaysia]]. “Sebelumnya saya sempat bergabung satu hari, tetapi langsung pergi untuk memperkuat Arema di Copa [[Indonesia]]. Begitu kembali saya malah tak sempat berlatih karena tim langsung berangkat,” cerita suami Lisa Fitri Yani ini.
Toh Erol langsung bisa padu dengan pemain lain sekaligus masuk dalam daftar starter di empat partai Merdeka Games.
Sayang, walau tampil bagus Erol gagal mengantarkan timnas memuncaki Merdeka Games.
“Rasa kecewa jelas ada, tetapi mau bagaimana lagi? Keberuntungan tak berpihak pada kita. Sekalipun mengendalikan permainan kita malah dikalahkan [[Myanmar]],” ungkap Erol dengan raut muka murung.
Prestasi bersama timnas amat penting artinya. Soalnya walau matang pengalaman di kompetisi lokal, Erol jarang menjadi pilihan timnas. “Tak tahu kenapa saya jarang masuk timnas. Terakhir kali bermain di ajang internasional saat [[SEA Games 2001]],” tambah ayah dua anak tersebut.