Uram Jaya, Lebong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 71:
Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian penduduk Uram Jaya, dengan komoditas utama berupa padi lahan basah. Sejak lama persawahan di Uram Jaya serta daerah-daerah lain se-Kabupaten Lebong hanya dapat melakukan panen sekali saja dalam setahun. Keadaan tersebut berkebalikan dengan daerah-daerah lain di Provinsi Bengkulu, yang dalam setahun bisa panen dua hingga tiga kali. Sebagian orang mempercayai mitos bahwa Lebong memang ditakdirkan hanya menanam dan memanen padi sekali saja dalam setahun. Namun, sebagian yang lain memilih percaya pada sains dan penyuluh pertanian yang menitikberatkan kegagalan panen dua kali pada banyaknya hama, terutama tikus.<ref name="fajarbengkulu.com"/>
 
Mitos bahwa Lebong tidak dapat panen dua kali untuk pertama kalinya terbantahkan pada Oktober 2021.<ref name="fajarbengkulu.com">{{cite news |author=<!--Staff writer(s)/no by-line.--> |title=Mitos Terbantahkan, Bupati Kopli Ansori Pimpin Panen Raya MT2 |url=https://fajarbengkulu.com/07/10/2021/mitos-terbantahkan-bupati-kopli-ansori-pimpin-panen-raya-mt2/ |work=fajarbengkulu.com |date=7 Oktober 2021 |access-date=7 Maret 2022}}</ref> Saat itu masyarakat desaDesa Kota Baru, Uram Jaya, diikuti sebagian jajaran pemerintah Kabupaten Lebong melakukan panen raya musim tanam kedua (MT2). MT2 di Uram Jaya sendiri telah dimulai sejak 21 Juni 2021. Keberhasilan panen di Kota Baru tersebut membuat Kabupaten Lebong optimis dengan misinya untuk menjadi salah satu lumbung padi di Provinsi Bengkulu.
 
Selain bertani padi lahan basah, penduduk Uram Jaya juga mengusahakan perikanan air tawar di sawah, berkebun kopi serta karet. {{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=26}} Khususnya perkebunan kopi, dapat dijumpai di seluruh desa. Sektor selain pertanian yang cukup menjanjikan adalah pertambangan, dengan bahan galian utama berupa pasir sungai, yang ditemukan di seluruh desa di kecamatan ini.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=30}}