Anyaman bambu Taiwan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: Menambah/menghapus pranala luar |
k →Sejarah: Menambah/memperbaiki referensi |
||
Baris 4:
== Sejarah ==
[[Berkas:Bamboo_forest,_Taiwan.jpg|jmpl|Hutan bambu dekat Shizhuo, [[Kabupaten Chiayi]]]]
Taiwan terletak di zona sedang dan zona subtropis. Iklim semacam itu mendorong pertumbuhan baik bambu sedang yang tersebar secara individual maupun hutan-hutan bambu subtropis yang berhubungan. Akibatnya, penduduk asli Taiwan memiliki hubungan dekat dengan bambu di sini: rebung, yang mereka makan, berasal dari bambu; demikian juga dengan topi bambu, sepatu bambu, kursi bambu, rumah bambu, dsb., semuanya berhubungan dekat dengan penghidupan mereka; sementara peralatan yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari, sebagian besar merupakan produk bambu, seperti peralatan memancing, peralatan pertanian, perlengkapan berburu, dan sebagainya. Pada masa Taiwan diinvasi, budaya bambu Taiwan diperdalam oleh budaya bambu Jepang. Jadi budaya bambu yang unik dan menojol terbentuk di Taiwan, dan keterampilan merajut diperbaiki sampai tingkat tertentu. Karena itu, Taiwan telah menjadi terkenal karena kerajinan anyaman bambunya di seluruh dunia karena tradisi yang bermanfaat dan fitur-fitur lokal yang menonjol.<ref>Dong 2009</ref>
Sekitar satu abad yang lalu, [[pengerjaan bambu]] hanya terbatas pada pembuatan materi penghidupan dan peralatan produksi seperti topi, ember, pengukus makanan, pembersih debu, meja, kursi, tempat tidur, jembatan, dan lain-lain; ketika Taiwan diinvasi Jepang pada akhir abad ke-19, keterampilan anyaman bambu diperluas dari penggunaan penghidupan dan produksi ke bidang, peralatan tulis-menulis, dekorasi, dan bahkan seni. Sementara itu, keterampilan menganyam yang kasar diperhalus sehingga menjadi lebih indah. Tempat alat tulis dan pelindung lampu, yang dianyam oleh seniman [[Jepang]] pada masa Guangxu dalam [[Dinasti Qing]] di tiongkok, pertama kali ditemukan oleh Wang Zhenduo.<ref>Chu 2009</ref> Keduanya produk bambu ini indah warnanya, halus keterampilannya, dan bergaya polanya, yang membuatnya terlalu menarik untuk dilepaskan dari tangan pemiliknya. Tempat alat tulis itu berukuran panjang 30 sentimeter, lebar 18 sentimeter, dan tinggi 8 sentimeter. Dianyam dengan sejumlah bilah bambu berukuran lebar 0,5 sentimeter, wadah alat tulis itu memiliki celah yang sama ukurannya setiap dua bilah sehingga seolah diproduksi oleh jalur perakitan di pabrik daripada dibuat oleh tangan manusia. Selain itu, bilah-bilah bambu merah keunguan, yang menjadi tempat penyimpanan kertas surat dan buku-buku terikat benang, tampak sederhana dan memiliki arti historis. Sementara penutup lampunya, memiliki panjang 23 sentimeter dan lebar 5 sentimeter. Melihat filamen bambu coklat pada lampu dan dekorasi jendela dari ''papercut'', seseorang akan teringat pada tuan rumah elegan yang berpakaian sederhana.<ref>Huang 2009</ref>
== Aplikasi ==
|