Orang Gelaralam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27:
Di Kampung Adat Ciptagelar juga masih masyarakatnya masih memanfaatkan kebudayaan lama dalam memisahkan [[gabah padi]] yakni dengan menggunakan [[lesung]] dan [[alu]]. Gabah pada padi baru akan dipisahkan pada pagi hari. Kegiatan ini dilakukan oleh perempuan dari Kasepuhan Ciptagelar. Warna beras yang ditumbuk dengan lesung dan alu berbeda dengan beras yang digiling. Beras berwarna kecoklatan karena masih terbalut dengan bekatul. Sedangkan, beras yang digiling dengan mesin akan berwarna putih. Memasak beras yang dilakukan oleh ''Urang Ciptagelar'' juga masih dengan cara tradisional. Masyarakat Ciptagelar tetap mempertahankan memasak nasi dengan cara tradisional. Keberadaan [[kompor gas]] hanya digunakan untuk memasak [[sayuran]] serta lauk pauk. Tentu saja cara tersebut mengacu pada [[kebudayaan Sunda]] setempat yang telah turun-temurun. Alat yang digunakan antara lain adalah [[tungku]] ([[bahasa Sunda|Sunda]]: ''hawu''), [[dandang]] ([[bahasa Sunda|Sunda]]: ''seeng''), [[kukusan]] ([[bahasa Sunda|Sunda]]: ''aseupan''), dan [[kayu bakar]].
 
Kemudian juga Listrik yang digunakan oleh masyarakat Ciptagelar berasal dari masyarakat Ciptagelar sendiri. Kampung Adat Ciptagelar tidak teraliri listrik dari [[PLN]] tetapi dengan alat mikrohidro. Mikrohidro digerakkan menggunakan air untuk mengaliri listrik di kawasan Kasepuhan Ciptagelar.<ref>{{cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2020/04/07/belajar-dari-kasepuhan-ciptagelar-panen-energi-dari-air-dan-matahari/|title=Belajar Dari Kasepuhan Ciptagelar, Panen Energi Dari Air Dan Matahari|website=www.mongabay.co.id|language=id|access-date=12 April 2022}}</ref>
 
Kemudian ada [[Upacara Seren Taun]] yang juga dimaksudkan untuk menghormati leluhur dan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi yang telah dilakukan. Berbagai pertunjukan seni budaya masyarakat yang ditampilkan dalam perayaan ini. Acara Seren Taun biasanya berlangsung selama 3 hari 2 malam.<ref>{{cite web|url=https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5380228/8-budaya-unik-dalam-kasepuhan-ciptagelar-sukabumi|title=8 Budaya Unik Dalam Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi|website=travel.detik.com|access-date=12 April 2022|language=id}}</ref>