Nasionalisme Taiwan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Asal mula: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Kampanye pendidikan dan bahasa: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 41:
 
=== Kampanye pendidikan dan bahasa ===
Di tahun 2000, presiden Republik Tiongkok saat itu, [[Lee Teng-hui]], mulai membuat pernyataan-pernyatan seperti "budaya Taiwan bukan cabang budaya Tionghoa" dan "dialek Minnan Taiwan bukan cabang dialek [[Rumpun bahasa Min Selatan|Min-nan]] [[Fujian]], melainkan 'dialek Taiwan'".<ref name="hoping">Huining, Zhuang; Haixia, Huang. (19 March 2001) [[World News Connection]] ''Hoping for an Early Completion of the Great Cause of National Reunification. China's NPC Deputies, CPPCC Members on Cross-Strait Reunification Viewed.''</ref> Radio dan TV Taiwan meningkatkan program-program berbahasa [[Bahasa Hokkien Taiwan|Hokkien Taiwan]] .<ref name="hoping" /> Upaya-upaya ini diterima di Tiongkok sebagai upaya-upaya awal menuju pemutusan hubungan antara budaya Taiwan dan budaya Tionghoa dengan meremehkan identifikasi budaya dan historis Tionghoa jangka panjang di wilayah itu.<ref name="hoping" />
 
Pada bulan April 2003, [[Komite Bahasa Nasional]], yang merupakan bagian dari [[Kementerian Pendidikan (Taiwan)|Kementerian Pendidikan]] Taiwan, merilis pengajuan peraturan yang berjudul "Undang-undang Kesetaraan Berbahasa".<ref name="suppressing">Weixue, Peng (Beijing Renmin Wang). (10 April 2003) [[Open Source Center|World News Connection]] ''Taiwan Strait Observation: Taiwan Authorities Are Suppressing 'Mandarin' and Promoting 'Cultural Taiwan Independence.'''</ref> Peraturan yang diajukan itu berusaha merancang empat belas bahasa sebagai bahasa nasional Taiwan.<ref name="suppressing" /> Di Tiongkok daratan, hal ini dilihat sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan bahasa [[Bahasa Tionghoa Baku|baku Mandarin]] dan pengaruh-pengaruh budayanya untuk memperbaiki pondasi budaya dan psikologis pulau Taiwan dengan menggunakan bahasa-bahasa lain.<ref name="suppressing" /> Drafnya tidak diadopsi.<ref name="suppressing" />
 
Isu-isu buku pelajaran diangkat pada bulan November 2004, ketika sekelompok pembuat undang-undang, kandidat legislatif dan pendukung pro kemerdekaan [[Serikat Solidaritas Taiwan]] (SST) mendesak Kementerian Pendidikan untuk menerbitkan buku-buku sejarah dan geografi Taiwan-sentris bagi anak-anak sekolah sebagai bagian dari kampanye lokalilokalis.<ref>Wu, Sofia – [[Central News Agency (Republic of China)|Taipei Central News Agency]]. (9 November 2004) [[Open Source Center|World News Connection]] ''Tsu Lawmakers Call For Taiwan-centric History Textbooks.''</ref> Meskipun garis besar draf yang dihasilkan mengenai pelajaran sejarah untuk sekolah-sekolah menengah atas reguler dikritisi oleh berbagai kelompok,<ref>[[Harian Rakyat (Tiongkok)|People's Daily Online]] (11 November 2004) ''[http://english.peopledaily.com.cn/200411/11/eng20041111_163629.html Islanders Criticize Taiwan Authorities' Outline of New History Course.] {{Webarchive}}''</ref> Presiden [[Chen Shui-bian]] merespon bahwa "untuk mencari kebenaran sejarah Taiwan" tidak sama dengan [[desinifikasi]] begitu juga dengan gerakan kemerdekaan dan mengindikasikan bahwa dia tidak akan mencampuri upaya-upaya penyuntingan sejarah dan kompilasi.<ref>Chieh-yu, Lin. (19 November 2004) [[Taipei Times]] ''[http://www.taipeitimes.com/News/taiwan/archives/2004/11/19/2003211651 Chen says he's open-minded when it comes to history.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190407073332/http://www.taipeitimes.com/News/taiwan/archives/2004/11/19/2003211651 |date=2019-04-07 }}'' Page 3.</ref><ref>Wu, Lilian. (21 July 2007) [[Central News Agency (Republic of China)|Taiwan Headlines]] ''[http://www.cna.com.tw/eng/cepread.php?id=200707210028 Education Minister Denies Accusations On Textbooks.]{{Dead link|date=April 2019 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}''</ref>
 
Pengajuan untuk merevisi buku-buku pelajaran sejarah Taiwan dikutuk pada bulan Februari 2007 oleh [[Kantor Urusan Taiwan|Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara]] [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiogkok]] sebagai bahian dari kampanye desinifikasi.<ref>[[PLA Daily|Beijing Jiefangjun Bao]] (1 February 2007) ''[http://www.chinamil.com.cn/site1/xwpdxw/2007-02/01/content_723435.htm Chinese State Council Taiwan Affairs Office Condemns Taiwan Authorities Revising History Textbooks as Desinicization Move.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110720022743/http://www.chinamil.com.cn/site1/xwpdxw/2007-02/01/content_723435.htm |date=2011-07-20 }}''</ref> Pada bulan Juli 2007, Kementerian Pendidikan Taiwan merilis satu kajian yang menemukan istilah-istilah dalam 5.000 buku pelajaran, sebagian berhubungan dengan budaya Tionghoa, "tidak layak".<ref>[[China Post]] (22 July 2007) ''[http://www.chinapost.com.tw/print/115697.htm Ministry of Education study concludes 5,000 textbook terms 'unsuitable'.] {{Webarchive}}''</ref> [[Kuomintang]] melihatnya sebagai bagian dari kampanye penyensoran desinifikasi buku pelajaran.<ref>[[China Post]] (23 July 2007) ''Opposition slams Taiwan denial textbook censorship desinicization campaign.''</ref> Pengajuannya tidak diadopsi.
 
=== Kampanye perubahan nama ===