Kiai Madja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) k Menambahkan Pranala |
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) k Menambahkan Informasi dan Referensi Terpercaya |
||
Baris 31:
== Kampung Jawa Tondano ==
Semua pengikut Kiai Madja yang dibuang ke Tondano adalah laki-laki. Mereka kemudian menikahi perempuan setempat, dan dari dua kebudayaan inilah lahir Kampung Jawa Tondano. Mereka mendirikan Masjid Al-Falah dan mengislamkan beberapa perempuan Minahasa dan menyisakan tradisi-tradisi Islam Jawa hingga kini. Penerus keturunan Kiai Madja biasa memakai nama Kiay Modjo. Salah satunya adalah dosen Bahasa Jerman di Universitas Sam Ratulangi, Julaiha Kiay Modjo. Ia berkata tak tahu lagi di mana orang-orang dengan nama marga Kiay Modjo tinggal di Kampung Jawa Tondano. Banyak juga marga Kiay Modjo yang tinggal di [[Gorontalo]].<ref name="c">{{Cite news|url=https://tirto.id/dari-pengikut-kyai-mojo-lahirlah-kampung-muslim-jawa-tondano-cK6T|title=Dari Pengikut Kyai Mojo, Lahirlah Kampung Muslim Jawa Tondano|last=Matanasi|first=Petrik|newspaper=tirto.id|language=id-ID|access-date=2020-01-25}}</ref>
== Etnis Jaton (Jawa Tondano) ==
Dalam Fakta Sejarah Kepahlawanan Kyai Modjo (2017: 97) dijelaskan: <blockquote>''“Dari segi etnis, komunitas Jaton menjadi salah satu subetnis Minahasa sebagai hasil asimilasi melalui perkawinan antara pengikut Kyai Mojo dengan keke’ (gadis) anak para Walak sejak Januari 1831.”'' </blockquote>Minahasaraad (dewan Minahasa) mengakui Jaton sebagai subetnis pada 1919 dan Jaton tunduk pada hukum adat Minahasa. Menurut Profesor Ishak Pulukadang, Jaton sebagai etnis maupun komunitas termasuk kawasan strategis provinsi dan sudah jadi Desa Budaya. Kampung Jaton kerap dikunjungi pejabat keturunan Jawa. Menurut warga setempat, Amien Rais, Abdurrahman Wahid, dan Sri Sultan Hamengkubuwono X juga pernah berkunjung ke sana.<ref>{{Cite web|last=Matanasi|first=Petrik|title=Dari Pengikut Kyai Mojo, Lahirlah Kampung Muslim Jawa Tondano|url=https://tirto.id/dari-pengikut-kyai-mojo-lahirlah-kampung-muslim-jawa-tondano-cK6T|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-04-26}}</ref>
== Referensi ==
|