Satu Kecupan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alwisamah92 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
menambahkan konten dan referensi |
||
Baris 31:
Desi sendiri begitu mendambakan ciuman Ardi, karena sebagian temannya sudah berciuman dengan pacar mereka. Suatu hari, di saat siaran radio, Desi ditanya pendengar mengenai pengalaman pertama berciuman dengan kekasihnya, Desi berbohong. Kebohongan ini berlanjut, karena Desi mesti tampil di [[televisi]] dengan cerita soal [[ciuman]] pertama. Ardi marah besar dengan kebohongan tersebut, apalagi sebelumnya dalam sebuah pesta Desi atas dorongan teman-temannya berusaha mendapatkan ciuman Ardi.
== Pemberhentian penayangan ==
[[Berkas:Aa_Gym,_Aagym_Official,_45.36.jpg|jmpl|[[Abdullah Gymnastiar]], salah satu tokoh yang memprotes penayangan film ''Boleh Cium Gue'' atau ''Satu Kecupan.'']]
''Satu Kecupan'' (dulunya bernama ''Boleh Cium Gue'') diberhentikan untuk disiarkan pada tanggal 20 Agustus 2004. Pemberhentian ini merupakan akibat dari protes yang diajukan oleh Majelis Ulama Indonesia dan pemimpin Pondok Pesantren Darut Tauhid, [[Abdullah Gymnastiar]]. Argumentasi yang diberikan sehingga film ini diberhentikan tayang adalah adegan ciuman merupakan perbuatan zina.{{Sfn|Husaini|2005|p=22}}
Pada tanggal 25 Agustus 2004, sebuah kelompok yang menamakan dirinya EKSPRESI (Eksponen Pendukung Kebebasan Berekspresi) memprotes pelarangan tayang dari film ''Boleh Cium Gue''. Mereka berdapat bahwa pelarangan ini bersifat tidak mencerdaskan kehidupan [[bangsa Indonesia]]. EKSPRESI menyatakan pertentangan mereka kepada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Penentangan juga diberikan oleh mereka kepada Majelis Ulama Indonesia dan Abdullah Gymnastiar.{{Sfn|Husaini|2005|p=23}}
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
<references />
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Husaini|first=Adian|date=2005|title=Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-517-4|ref={{sfnref|Husaini|2005}}|url-status=live}}
== Pranala luar ==
|